4 Saksi Diperiksa Atas Tewasnya Diplomat ADP karena Dilakban, Polisi Temukan Kejanggalan Ini
Gosip

Publik digegerkan dengan kabar tewasnya diplomat fungsional muda di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
Arya ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di dalam kamar kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) pagi.
Kepala hingga wajahnya terlilit lakban kuning dengan tubuhnya yang berada di atas tempat tidur.
Baca Juga: DJ Panda Bantah Hamili Erika Carlina, Rachel Vennya & Fuji Malah Bocorkan Fakta Sebaliknya
Hingga artikel ini dirilis, kepolisian masih belum dapat memastikan penyebab pasti meninggalnya korban.
Seraya mengumpulkan bukti, Polsek Menteng juga meminta keterangan dari empat orang saksi.
Kasus Meninggalnya ADP
Baca Juga: Andre Taulany Geram Anak-Anak Diseret ke Sidang Cerai, Humas PA Tigaraksa Buka Suara
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi merinci keempat saksi itu terdiri dari pemilik kosan, istri korban, hingga tetangga kosan korban.
Terbaru, Rezha menyebut pihaknya akan memeriksa rekan kerja Arya.
"Nanti kami mau periksa lagi mungkin teman atau rekan kerja korban. Kami lagi susun untuk materinya," kata Rezha saat dihubungi rekan media, Rabu (9/7).
Ada hal-hal yang membuat pihak kepolisian merasa janggal dengan tewasnya Arya.
Pasalnya, korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi kamar yang terkunci dari dalam.
TKP Penemuan Jasad ADP
Malam hari sebelum ditemukan tewas, korban terekam CCTV masuk ke kamar sendirian.
"Ya (sendirian). Karena itu pun digrendel dari dalam," katanya.
Rezha lantas membenarkan bahwa kamar kos korban terkunci dari dalam, "Ya, betul."
Usut punya usut, meninggalnya Arya ada kaitannya dengan kasus mafia trafficking di Kamboja.
Korban diduga menjadi saksi saksi kasus mafia human trafficking di Kamboja.