Viral di TikTok, Tepuk Sakinah Yel-Yel Edukatif Calon Pengantin yang Jadi Sorotan

Belakangan ini, linimasa media sosial kembali diramaikan dengan tren unik yang datang dari Kantor Urusan Agama (KUA) di berbagai daerah. 

Tren tersebut dikenal dengan nama Tepuk Sakinah, sebuah yel-yel edukatif yang biasanya dilakukan calon pengantin saat mengikuti bimbingan pranikah.

Melansir dari akun Instagram @mimi.julid, fenomena ini muncul dari KUA Menteng, Jakarta. Pada Desember 2024 lalu, akun resmi mereka mengunggah sebuah video sederhana yang menampilkan tiga pegawai KUA dengan penuh semangat menyanyikan yel-yel sambil melakukan gerakan tepukan tangan. 

Baca Juga: Dewi Perssik Tampil Pakai Busana Putih ala Pengantin, Iis Dahlia: Beda Ya....

Awalnya video itu tidak banyak mendapat perhatian, namun pada September 2025 tren ini kembali viral setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun TikTok dan Instagram.

Viral tepuk sakinah

Berkat kreativitas warganet, Tepuk Sakinah kini menjadi bahan perbincangan hangat. Banyak pengguna media sosial merasa terhibur sekaligus penasaran dengan makna di balik yel-yel tersebut.

Baca Juga: Awkarin Pamer Penampilan Pakai Busana Pengantin, Benar Nikah Hari Ini?

Setelah ditelusuri, Tepuk Sakinah ternyata bukan sekadar hiburan. Yel-yel ini memang digunakan sebagai metode edukasi dalam sesi bimbingan pranikah di KUA.

Dalam praktiknya, staf KUA akan memimpin calon pengantin untuk melakukan tepukan tangan berirama, disertai nyanyian sederhana yang sarat makna. 

Selain untuk mencairkan suasana, Tepuk Sakinah juga mengajarkan nilai kebersamaan, keharmonisan, serta pentingnya kesiapan mental dalam membangun rumah tangga.

Popularitas Tepuk Sakinah tidak lepas dari gaya penyampaiannya yang unik, sederhana, namun menghibur. 
Banyak pasangan yang mengikuti bimbingan pranikah ikut merekam momen tersebut dan membagikannya ke media sosial.

tepuk sakinah

Alhasil, yel-yel khas KUA ini menjadi tren yang mengundang tawa sekaligus apresiasi dari warganet.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana lembaga resmi seperti KUA bisa memanfaatkan cara kreatif untuk menyampaikan pesan edukatif, terutama kepada generasi muda yang akrab dengan media sosial.