Umi Pipik Laporkan Dua Akun Medsos usai Abidzar Somasi Penghina Ibunya

Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan dua akun media social kini dilaporkan Umi Pipik ke Polda Metro Jaya pada Kamis (22/5).

Sebelumnya Abidzar telah melakukan somasi pada dua akun tersebut dan bertemu langsung dengan pelaku. Namun kini Umi Pipik resmi membuat laporan.

Umi Pipik mengaku mengalami kerugian atas penghinaan dan pencemaran nama baiknya.

Baca Juga: Bak Camer Idaman, Umi Pipik Beri Kejutan Ultah Buat Sintya Marisca

"Saya sebagai warga negara punya hak untuk melaporkan sesuatu yang merugikan terhadap saya, keluarga saya," kata Umi Pipik.

"Jadi ya saya tadi datang untuk membuat laporan," sambungnya.

Baca Juga: Ammar Zoni Tak Kapok Pakai Narkoba, Umi Pipik Dukung Irish Bella Gugat Cerai

Umi Pipik pun menjelaskan laporan itu untuk membuat efek jera pada pembully yang makin merambah di media social.

"Laporannya kemarin kan kalian sudah tahu, tentang cuitan-cuitan yang lebih kepada pembully-an ya," kata Umi Pipik.

"Kita kan tahu pemerintah sudah menggalakkan tentang pembully-an. Jadi ini lebih kepada memberikan pelajaran dan efek jera," tambahnya. 

Menurut Umi Pipik, siapapun mengalami hal yang tidak mengenakkan dengan adanya bully di media social.

"Siapapun, untuk public figure atau siapapun bukan public figure pun ketika mendapat bully-an pasti tidak akan mengenakkan," papar Umi Pipik.

Dia pun mengatakan pelaporan itu merupakan lanjutan dari somasi yang dilakukan anak sulungnya, Abidzar.

"Seperti teman-teman ketahui juga, kemarin Abidzar yang melakukan somasi tapi Umi yang membuat laporan kepolisian," ucap Umi Pipik.

"Ini sifatnya delik aduan. Delik aduan itu adalah orang yang terkena kejahatan yang langsung melaporkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.

Jika dilihat di platform X, hinaan pada Umi Pipik masih belum dihapus salah satu pelaku, Yogi Natasukma pada 11 Februari lalu.

"Umi Pipik adalah Ibu yang goblok ternyata," tulis pelaku.

Thread itu menjelaskan bagaimana Umi Pipik diklaim tertekan menjadi istri korban poligami dan cancer survivor.