Tiko Aryawardhana Buka Peluang Mediasi di Kasus Dugaan Penggelapan Rp6,9 Miliar
Sepulang dari Honeymoon di Italia, suami Bunga Citra Lestari, Tiko Aryawardhana itu segera menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Dia diperiksa selama 10 jam pada Kamis (11/7) terkait dugaan kasus penggelapan dana sebesar Rp6,9 milliar itu.
Pengacara Tiko, Irfan Aghasar membeberkan semua hal bersinggungan dengan kliennya.
Baca Juga: Pertengkaran Mahalini dan Rizky Febian usai Nikah Disorot, Ternyata Gara-gara Nama Panggilan
Dalam pemeriksaan selama 10 jam, Tiko diajukan pertanyaan hingga 40-50 buah oleh polisi.
"Kurang lebih ada sekitar 40 atau 50 pertanyaan. Karena ini kan pengulangan BAP lidik sebelumnya. Kita koreksi satu persatu," kata dia.
Irfan mengungkapkan pihaknya tidak ingin berlarut-larut dengan masalah ini dan menginginkan adanya peluang mediasi dengan pelapor, Arina Winarto.
Terlebih, Tiko dan Arina dulu sempat ada hubungan pribadi.
"Kalau mediasi kami sih membuka peluang untuk seperti itu. Apalagi ini adalah hubungan personaliti yang pernah terjadi antara seorang suami istri," bebernya.
Meski membuka adanya peluang mediasi namun dia juga tidak bisa memastikan siapa yang bersedia menjadi fasilitator agar bisa dilaksanakan.
"Jadi ruang-ruang itu masih terbuka. Mungkin ya, saya tidak tahu siapa yang bisa menjadi mediator," tambah Irfan.
Karena dulu sempat suami-istri, pihak Tiko ingin permasalahan ini selesai secara damai.
Dia berharap mediasi terjadi dan menguntungkan dua buah pihak.
"Itu kan harapan dari teman-teman sekalian, bersyukur sekali ya ada seperti itu. Tapi sekali lagi itu ruanganya harus win win solution seperti apa," paparnya.
"Tapi sampai saat ini ya kita berharap semoga itu bisa terjadi. Untuk damai atau apa, kedua belah pihak harus punya frekuensi yang sama," sambungnya.
Terlepas dari itu, kliennya telah memenuhi kewajiban pemanggilan dari pihak kepolisian sebagai upaya penyelidikan.
"Bagi kami, apa yang kewajiban hari ini kami selesaikan dengan baik ya. Kami kooperatif, dipanggil sesuai dengan jadwal kami datang," ungkapnya.
"Sebatas itu saja, laporan keuangan, laporan audit, aliran keuangan," sambung Irfan.
Artikel ini ditulis oleh
