Tangis Eza Gionino Pecah, Kirim Pesan Pilu untuk Anak di Tengah Badai Perceraian: Tolong Doain Deddy Ya, Nak

Dunia hiburan kembali diwarnai dengan kabar kurang menyenangkan dari kehidupan rumah tangga selebriti. Aktor Eza Gionino kini tengah menghadapi salah satu babak terberat dalam hidupnya setelah sang istri, Meiza Aulia, melayangkan gugatan cerai.

Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Depok pada Rabu, 10 September 2025, Eza tampil dengan wajah yang tak bisa menyembunyikan luka hatinya.

Didampingi oleh kuasa hukumnya, Eza Gionino tampak sangat terpukul. Beberapa kali ia terdiam, menahan gejolak emosi yang membuncah di dalam dadanya.

Baca Juga: Mental Drop! Eza Gionino Syok Berat Usai Meiza Aulia Diam-Diam Gugat Cerai & Bawa Anak-Anak Pergi

Momen ini menjadi bukti betapa beratnya prahara rumah tangga yang sedang ia hadapi, mengubah citra tegar yang biasa ia tampilkan di layar kaca menjadi potret seorang suami dan ayah yang sedang terluka.

Salah satu hal yang paling memberatkan bagi Eza adalah perasaan hampa yang kini menyelimuti kediamannya. Rumah yang dulu penuh tawa dan kehangatan keluarga kini terasa sunyi.

Baca Juga: Ini Alasan Meiza Aulia Gugat Cerai Eza Gionino, Apakah Ada Orang Ketiga?

"Secara psikologis juga saya di rumah, saya ngerasa saya hampa, sendirian di rumah gitu," ungkapnya..

Perasaan hampa itu semakin dalam saat ia mengingat kembali tujuan utama ia membangun istana untuk keluarganya.

Eza Gionino

Rumah tersebut bukan sekadar bangunan, melainkan sebuah simbol cinta dan impian masa depan.

"Saya bangun rumah itu untuk kita. Untuk Echa, untuk kamu Mam, gitu, untuk anak-anak. Nah sekarang enggak ada mereka," tuturnya.

Kepergian istri dan anak-anaknya tidak hanya meninggalkan kekosongan fisik, tetapi juga beban psikologis yang mendalam.

Rutinitas harian yang dulu diisi dengan pertemuan dan canda tawa kini telah sirna. Eza mengakui bahwa kehilangan momen-momen sederhana itulah yang paling membuatnya merasa kehilangan arah dalam kesendirian.

Di tengah kesedihan yang mendera, tuntutan profesionalisme tetap harus ia jalankan. Eza mengakui bahwa sangat sulit untuk tetap bekerja di saat hatinya sedang kalut.

"Berat, pasti berat. Tapi mau bagaimanapun," ujarnya.

Eza Gionino (Instagram)

Meski begitu, Eza Gionino berusaha mencari kekuatan dengan berserah diri. Ia memandang cobaan ini sebagai sebuah ujian dari Sang Pencipta.

"Insyaallah ini masalah dari Allah, semoga ini ada jawaban yang terbaik," tambahnya.

Lebih dari sekadar keinginan untuk rujuk, Eza berharap ada hikmah dan pelajaran berharga yang bisa dipetik dari masalah ini.

Ia mendoakan agar cobaan ini tidak hanya memberinya kebijaksanaan, tetapi juga memberikan pencerahan yang sama bagi sang istri. Ini menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi konflik yang pelik.

Kerinduan terbesarnya adalah pada hal-hal kecil yang kini telah hilang. Suasana rumah yang ramai menjadi salah satu kenangan yang paling ia rindukan.

"Banyak sekali keberadaan istri saya di rumah, ramaian anak-anak saya di rumah terus," kenang Eza Gionino.

Puncak dari luapan emosinya terjadi ketika ia menyampaikan pesan langsung kepada buah hatinya.

Dengan air mata yang tak lagi bisa dibendung, Eza menitipkan sebuah permohonan yang menyayat hati, menunjukkan sisi rapuhnya sebagai seorang ayah yang merindukan anak-anaknya.

"Saya rindu mereka semua, saya rindu anak-anak saya," katanya.

Pesan tersebut ia sampaikan dengan penuh harapan, memohon doa dari anak-anaknya agar ia diberi kekuatan untuk kembali menyatukan keluarga mereka.

"Anak saya, Nak, di manapun kalian di sana, di manapun kalian ya, tolong doain Deddy ya. Tolong doain Deddy, semoga Deddy bisa perjuangkan ini semua," ujarnya.

Kalimat penutup dari pesannya menjadi sebuah janji seorang ayah untuk berjuang demi keutuhan rumah tangganya.

"...Perjuangan Mami supaya bisa kembali ke Deddy. Supaya kita bisa ngumpul lagi bersama. Tolong doain ya, Nak." pungkas Eza Gionino.