Tanggapi Isu-isu Politik, Olga Lydia Bukan Pertama Kali Kritis Bersuara

Aktris senior Olga Lydia kembali menjadi sorotan publik setelah aktif menyuarakan kritiknya terhadap berbagai isu yang sedang hangat dibicarakan di media sosial.

Melalui akun X pribadinya, @OlgaLy_DIA, ia lantang menyampaikan pendapatnya terkait kontroversi yang melibatkan Deddy Corbuzier, Uya Kuya, dan Menteri Satryo Brodjonegoro.

Olga Lydia secara tersirat menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Deddy Corbuzier mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Jadikan KOPRAL! https://t.co/jBvJM2o6i0

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

rb-2

— Olga Lydia (@OlgaLy_DIA) January 19, 2025

Olga Lydia bahkan menyarankan agar pangkat Letkol Tituler Deddy diturunkan menjadi Kopral.

Tak hanya itu, Olga juga mengkritik Uya Kuya yang membuat konten tentang rumah korban kebakaran di Los Angeles padahal menjabat sebagai anggota DPR RI.

Terbaru, Olga Lydia menyentil Menteri Satryo Brodjonegoro yang didemo PNS Kemendiktisaintek.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Sikap kritis Olga Lydia ini menuai beragam reaksi dari masyarakat.

Olga Lydia

Sebagian mendukung keberaniannya, sementara yang lain mengkritiknya dengan mempertanyakan kapasitasnya sebagai artis untuk berkomentar tentang isu-isu sosial dan politik

Situasi ini serupa dengan yang dialami oleh aktor Fedi Nuril sebelumnya.

Di luar kontroversi tersebut, Olga Lydia adalah sosok artis multitalenta yang telah berkarier di dunia hiburan sejak tahun 1994.

Lulusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan ini telah membintangi puluhan film, sinetron, dan acara televisi. Ia juga aktif sebagai produser dan sutradara film.

Kiprah Olga Lydia di dunia hiburan diimbangi dengan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial.

Pada tahun 2006, ia dengan lantang menentang pengesahan RUU Pornografi.

Olga bahkan berani mengekspresikan protesnya melalui sebuah pemotretan di majalah pria.