Sinopsis Film Danyang Wingit Jumat Kliwon, Angkat Ritual Jawa yang Bikin Merinding!

Film horor terbaru bertajuk Danyang Wingit Jumat Kliwon siap mengguncang layar bioskop Indonesia dengan kisah mistik yang berakar pada budaya Jawa. Karya produksi Khanza Film Entertainment ini memadukan unsur tradisi dan alur modern, menghadirkan nuansa horor yang tak hanya menegangkan tetapi juga penuh makna simbolik.

Disutradarai sekaligus diproduseri oleh Agus Riyanto, dengan naskah garapan Dirmawan Hatta penulis yang dikenal lewat gaya bercerita yang kuat dan penuh kedalaman film ini menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dari kebanyakan film horor lokal.

Dilansir dari Cinema21, cerita berfokus pada sosok Ki Mangun Suroto (diperankan oleh Whani Darmawan), seorang dalang wayang kulit yang tak hanya piawai dalam kesenian tradisional, tetapi juga terobsesi dengan kekuasaan dan keabadian.

Baca Juga: Sinopsis Film Cristine, Ceritakan Ibu yang Hamil Anak Jin Tayang 16 Oktober 2025!

Di balik kemahirannya memainkan wayang, Ki Mangun menyimpan rahasia kelam ia menguasai ilmu hitam kuno dan rela menempuh jalan sesat, termasuk mengorbankan manusia sebagai tumbal demi ambisinya.

Danyang Wingit Instagram

Kehadiran Citra (diperankan oleh Celine Evangelista) menjadi awal mula tragedi. Citra adalah keponakan dari Mbok Ning (Djenar Maesa Ayu), asisten setia Ki Mangun.

Baca Juga: Scarlett Johansson Dikabarkan Jadi Penjahat Ikonik Disney di Tangled Live-Action!

Ia direkrut untuk menjadi sinden di padepokan milik sang dalang, dengan harapan bisa mendapatkan bayaran demi biaya pengobatan adiknya, Dewi (Aisyah Kanza). Namun tanpa disadarinya, Citra justru telah dipilih untuk menjadi tumbal terakhir dalam ritual ilmu hitam Ki Mangun.

Setelah tinggal di padepokan, Citra mulai merasakan berbagai kejanggalan dan gangguan mistis yang membuatnya ketakutan. Sosok-sosok misterius muncul, suara gamelan terdengar tanpa wujud, dan suasana sunyi yang menekan membuat Citra perlahan kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

Teror demi teror ini membangun ketegangan psikologis yang kuat, mempermainkan perasaan penonton antara realitas dan dunia gaib.

Di tengah situasi itu, muncul sosok Bara (Fajar Nugra), seorang penjaga padepokan yang mulai curiga terhadap rahasia besar yang disembunyikan Ki Mangun dan Mbok Ning. Bara menjadi satu-satunya harapan Citra untuk bisa keluar dari lingkaran ritual sesat tersebut.

Keberaniannya menyingkap kebenaran membawa penonton ke puncak konflik yang menegangkan dan sarat kejutan.

Selain jajaran pemeran utama, film ini turut dibintangi oleh Nathalie Holscher, Norma Cinta, Dimas Tedjo, Putri Maya Rumanti, Angga Wijaya, Keona Cinta, dan Bilqis Hafsa. Setiap karakter tampil dengan peran yang memperkuat suasana mencekam dan misterius dalam cerita.

Dari sisi penyutradaraan, Agus Riyanto berhasil menonjolkan elemen budaya Jawa secara otentik. Penggunaan gamelan, wayang kulit, mantra kuno, dan latar padepokan gelap menciptakan atmosfer mistis yang pekat. Visual yang estetis namun menyeramkan membuat film ini terasa hidup, bukan hanya menakutkan, tetapi juga mengandung filosofi mendalam.

Menariknya, film ini juga menyelipkan kritik sosial terhadap praktik mistik yang masih terjadi di masyarakat, di mana kekuatan gaib sering dijadikan alat untuk mencapai ambisi pribadi tanpa memikirkan dampaknya.

Dengan begitu, Danyang Wingit Jumat Kliwon tidak sekadar menawarkan kengerian, tetapi juga refleksi tentang moralitas dan kekuasaan.

Danyang Wingit Jumat Kliwon Tiktok

Sebagai film horor lokal, Danyang Wingit Jumat Kliwon berhasil menampilkan alur yang kuat, visual yang mencekam, dan pesan budaya yang dalam. Perpaduan antara mitos Jawa dan ketegangan modern menjadikannya salah satu film yang patut ditonton bagi pecinta horor tanah air.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 20 November 2025, siap menguji nyali penonton dengan kisah mistis di balik dunia pewayangan yang wingit dan penuh rahasia.