Siapa Yudas Iskariot? Pengkhianat Yesus yang Jadi Julukan untuk Ruben Onsu Usai Mualaf
Gosip

Ruben Onsu mendapat cap miring dari netizen usai putuskan mualaf.
Dalam komentar di sesi live adik Ruben, Jordi Onsu, netizen ramai-ramai menuliskan "Yudas."
Alih-alih marah, Jordi malah bercanda dengan kata "Yudas."
Baca Juga: Terungkap Alasan Tessa Kaunang Bercerai, Diajak Sandy Tumiwa Masuk Islam
Lantas siapa sebenarnya Yudas?
Yudas yang dimaksud netizen adalah Yudas Iskariot. Dalam tradisi Kristen, Yudas Iskariot merupakan salah satu dari dua belas murid utama Yesus Kristus, yang telah mengkhinati gurunya.
Baca Juga: Pisah Rumah dengan Ruben Onsu, Sarwendah Khawatir Anak-Anak Mulai Kritis
Namanya Yudas telah menjadi simbol pengkhianatan dalam sejarah dan budaya populer. Meski kehadirannya penting dalam narasi keselamatan Kristen, sosok Yudas kerap memunculkan pertanyaan besar seputar motif dan perannya dalam rencana ilahi.
Yudas Iskariot diyakini berasal dari daerah Keriot, wilayah di selatan Yudea.
Karena itu, Yudas satu-satunya murid Yesus yang bukan berasal dari Galilea.
Kata "Iskariot" sendiri kemungkinan berarti "orang dari Keriot." Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan Yudas sebelum ia menjadi murid Yesus, dan sebagian besar informasi tentangnya bersumber dari Injil dalam Perjanjian Baru.
Yudas Iskariot termasuk dalam kelompok dua belas rasul pilihan Yesus. Ia dipercaya untuk memegang kas atau uang persembahan kelompok tersebut.
Namun, dalam beberapa catatan Injil, Yudas disebut kerap mencuri dari uang kas itu, yang memperlihatkan sisi lemahnya dalam hal keserakahan dan moralitas.
Tindakan yang paling mengukuhkan nama Yudas dalam sejarah adalah pengkhianatannya terhadap Yesus Kristus. Menurut keempat Injil, Yudas menyerahkan Yesus kepada para imam kepala dan tentara Romawi dengan imbalan tiga puluh keping perak.
Ia mengenali Yesus di Taman Getsemani dengan ciuman, yang kemudian dikenal sebagai "ciuman pengkhianatan."
Motivasi Yudas menjadi bahan perdebatan hingga kini. Beberapa interpretasi menyebutkan ia melakukannya karena keserakahan, kecewa terhadap Yesus, atau karena dorongan kekuatan jahat. Dalam Injil Yohanes, Yudas digambarkan sebagai orang yang sudah "dikuasai oleh Iblis."
Kisah kematian Yudas dicatat dalam dua versi berbeda dalam Alkitab. Dalam Injil Matius, disebutkan bahwa Yudas menyesal dan mengembalikan uang perak itu ke bait Allah, lalu menggantung diri.
Sementara dalam Kisah Para Rasul, diceritakan bahwa ia membeli sebuah ladang dengan uang hasil pengkhianatan itu, lalu jatuh terjerembab dan tubuhnya terbelah.
Perbedaan ini sering ditafsirkan sebagai dua sudut pandang dari peristiwa tragis yang sama. Namun keduanya menekankan bahwa Yudas meninggal dengan cara mengenaskan dan tidak memperoleh penebusan.