Sempat Dijarah, Jam Tangan Ahmad Sahroni Senilai Rp11 Miliar Dikembalikan Sukarela oleh Keluarga Pelaku

Rumah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni belum lama ini menjadi sasaran amuk warga. Peristiwa penjarahan itu disebut sebagai bentuk luapan emosi masyarakat atas sikap dan pernyataan Sahroni yang dinilai tidak peka terhadap kondisi rakyat.

Di antara berbagai barang mewah yang dijarah, salah satu yang paling menyita perhatian adalah sebuah jam tangan Richard Mille bernilai fantastis. 

Jam edisi terbatas tersebut diduga berjenis Richard Mille RM 40-01 McLaren Speedtail dengan estimasi harga mencapai Rp11,7 miliar.

Baca Juga: Rizky Billar Pakai Jam Tangan Mewah Rp 2,9 Miliar Ketika Mau Meet & Greet Sinetron

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang bocah memamerkan jam tangan berwarna hitam yang diduga kuat merupakan milik Ahmad Sahroni. 

Jam Tangan RM Ahmad Sahroni

Video itu sontak viral, mengingat harga jam tangan tersebut sebanding dengan puluhan unit mobil mewah.

Baca Juga: Tasya Farasya Pakai Jam Tangan Mewah Nyaris Rp1 M Bikin Ketar-Ketir: Takut Banget Lihat Angkanya

Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa ibu dari bocah tersebut meminta sang anak untuk segera mengembalikan barang yang bukan hak mereka.

“Saya juga udah bilang sama dia, ‘Kak, ini jam bukan hak kita, kita pulangin. Tadi udah ketemu Pak R, Pak RW, ini memang bukan hak kita’,” ujar sang ibu, dikutip dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sugeng, membenarkan bahwa jam tangan milik Sahroni telah dikembalikan. 

Ia menyebut proses pengembalian berlangsung secara sukarela tanpa adanya paksaan.

“Orangtua pelaku justru menghubungi saya terlebih dahulu untuk meminta arahan terkait pengembalian barang,” jelas Sugeng.

Ahmad Sahroni

Ia menambahkan, pada Minggu (31/8/2025) sore, pihak keluarga menyerahkan langsung jam tangan tersebut kepada Imannudin, perwakilan dari Ahmad Sahroni.

"Nah setelah itu di Minggu (31/8/2025) sore, Mas Imannudin (pihak Sahroni) telepon (ke saya untuk) datang ke tempat ibu itu. Dengan sukarela dia (Ibu pelaku yang mengambil jam) menyerahkan kepada pihak Sahroni," tutup Sugeng.