Sara Wijayanto dan Demian Hentikan Program Kehamilan, Ini Penyebabnya

Setelah 11 tahun membina rumah tangga bersama sang ilusionis, Demian Aditya, Sara Wijayanto akhirnya memutuskan untuk berhenti menjalani program kehamilan (promil). Keputusan tersebut bukan karena rasa putus asa akibat berbagai usaha yang belum berhasil, melainkan lahir dari kesadaran mendalam tentang arti kebahagiaan dan makna sejati menjadi orangtua.

Titik perubahan itu muncul ketika Sara menerima sebuah tawaran yang bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai rezeki besar. Usai melewati sejumlah proses promil yang belum membuahkan hasil, sebuah rumah sakit menghubunginya dengan penawaran program promil bersponsor penuh.

"Tiba-tiba aku ditelepon sama rumah sakit ini, 'kita mau full endorse sampai berhasil'. Di situ aku kayak, boleh enggak aku mikir dulu," ujar Sara saat menjadi bintang tamu di acara FYP Trans7.

Baca Juga: Amanda Manopo Bikin Sara Wijayanto Menangis, Janji Akan Hadir di Momen Lahiran Anak Pertama

Tawaran berharga tersebut justru membuat Sara tergerak untuk berhenti sejenak dan melakukan refleksi diri. Bukannya langsung menyetujui, ia memilih meminta waktu sepuluh hari untuk mempertimbangkan dengan matang.

Dalam masa perenungan itu, ia menyaksikan perjalanan seorang temannya yang menerima tawaran serupa dan harus membagikan setiap tahapannya di media sosial. Pengalaman itu menjadi titik terang bagi Sara, yang akhirnya membuat keputusan besar dalam hidupnya.

"Kok aku enggak mau ya ngelakuin itu? Artinya gue enggak kepengin banget dong," tuturnya.

Baca Juga: Sara Wijayanto Nangis Sesenggukan Dengar Permintaan Amanda Manopo

Apakah keinginan untuk memiliki anak itu memang lahir dari hati terdalamnya, atau justru muncul karena dorongan dan tekanan sosial yang terus menerpa.

Sara Wijayanto Dan Demian Instagram Sarawijayanto

"Ini gue begini hanya karena kata orang enggak ya?" tanyanya pada diri sendiri.

Ia pun menyadari bahwa pertanyaan-pertanyaan seperti “kapan menikah?” yang kemudian berubah menjadi “kapan punya anak?” tanpa disadari telah memengaruhi arah keputusannya.

"Ternyata aku lakuin banyak hal karena 'apa kata orang'," ucap kakak dari Adinia Wirasti ini dengan jujur.

Pemahaman itu menuntunnya pada kesadaran yang lebih mendalam mengenai arti tanggung jawab sebagai orangtua. Menurutnya, memiliki anak bukanlah cara untuk membungkam tekanan atau komentar orang lain, melainkan sebuah komitmen seumur hidup yang membutuhkan kesiapan mental dan emosional sepenuhnya.

"Ini adalah keputusan seumur hidup. Anak ini harus aku besarkan dan aku di sana secara mental semua untuk anak ini," imbuh perempuan 46 tahun itu.

Sara Wijayanto Ungkap Alasan Hentikan Program Kehamilan Youtube Trans 7 Official

Tentu, keputusan besar ini tidak diambilnya sendirian. Ia terlebih dahulu mendiskusikannya secara terbuka bersama sang suami, Demian Aditya.

"Aku ngomong sama dia (Demian), 'kamu enggak apa-apa kan?' Dia bilang enggak apa-apa, ya udah," tutur Sara.

Dengan izin dan dukungan sepenuhnya dari sang suami, Sara Wijayanto pun teguh melangkah mengikuti jalan kebahagiaan yang ia yakini. Sebuah pilihan hidup yang terbebas dari ekspektasi dan tekanan dari luar, menjadi bukti bahwa kebahagiaan dan keutuhan keluarga tidak selalu ditentukan oleh hadirnya seorang anak.