Sambil Mewek, Uya Kuya Mohon Benda Persegi Ini Dikembalikan: Saya Nggak Punya Lagi
Gosip

Dampak kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada Jumat pekan lalu masih terus berlanjut, salah satunya dirasakan oleh anggota DPR nonaktif, Uya Kuya. Rumahnya yang terletak di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, menjadi salah satu sasaran pengrusakan dan penjarahan massa.
Di tengah kerugian material yang tidak sedikit, ada satu barang yang sangat dirindukan Uya untuk dikembalikan: sebuah foto kenangan pernikahannya dengan sang istri, Astrid Khairunnisha.
Melalui sebuah video yang diunggah ke Insta Story-nya, Uya Kuya menyampaikan permohonan dengan sangat haru. Video tersebut rupanya diambil langsung oleh seorang penjarah yang masuk ke dalam rumahnya.
Baca Juga: Sudah Minta Maaf, Apartemen Uya Kuya Tetap Ditarget Massa Penjarah
Dalam video itu, terlihat sebuah foto berbingkai berukuran sekitar 20R yang memperlihatkan sosok Uya dan Astrid di masa muda mereka. Foto tersebut diduga adalah foto prewedding atau kenangan pernikahan mereka.
"Siapapun yang nemu foto ini tolong dikembalikan dong, saya gak punya lagi fotonya, taro aja depan rumah saya, please," begitu tulisan yang disampaikan Uya dalam video Insta Story-nya ditambah emoji menangis, mencerminkan betapa berharganya nilai foto tersebut baginya.
Bagi Uya, barang tersebut bukanlah sekadar harta benda. Nilai sentimentalnya jauh melebihi nilai materiil. Dalam kesederhanaan permintaannya, tersirat kepasrahan dan harapan bahwa masih ada empati di tengah situasi kacau yang terjadi.
Baca Juga: Misteri Flashdisk Ahmad Sahroni yang Diduga Hilang Imbas Penjarahan Terpecahkan, Nasdem Angkat Bicara!
Bagi Uya, foto itu amat penting dan ia hanya punya satu-satunya. Uya menegaskan bahwa ia tidak memiliki salinan atau file digital dari momen bersejarah tersebut.
Foto nikah Uya Kuya dan Astrid Khairunnisha. (Instagram/@king_uyakuya)
Selain foto berbingkai itu, dalam video yang sama juga terlihat beberapa barang lain milik Uya yang ikut diambil, termasuk sebuah piala dan telepon rumah. Namun, foto kenangan itu lah yang paling ia rindukan untuk kembali.
Insiden penjarahan terhadap rumah Uya Kuya terjadi pada Jumat lalu menyusul demo besar-besaran yang berujung ricuh di beberapa kawasan Jakarta.
Aksi unjuk rasa tersebut awalnya berlangsung damai namun kemudian memanas dan ditunggangi oleh oknum-oknum yang melakukan pengrusakan dan penjarahan.
Pascapenjarahan, dukungan berdatangan, termasuk dari rekan sesama artis dan warga masyarakat. Banyak yang mengirim karangan bunga ke rumah Uya.
Dukungan untuk Uya Kuya dan Astrid
Harapan Uya Kuya sederhana: mendapatkan kembali kenangan terindah dalam hidupnya yang terambil di tengah kericuhan. Permintaannya yang tulus kini menjadi pesan tentang betapa berharganya kenangan yang seringkali tidak tergantikan oleh apapun.