Rekening Diblokir PPATK, Ustaz Dasad Latif Kecewa dan Khawatirkan Citra

Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening tidak aktif tengah menjadi sorotan publik.

Salah satunya dari tokoh agama Ustaz Dasad Latif yang mengungkap kekecewaannya setelah rekeningnya ikut diblokir.

Ia mengetahuinya saat hendak membayar keperluan pembangunan masjid.

Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Kasih Pilihan ke Ayu Ting Ting: Kirim ke Barak atau KUA?

Rekening Ustaz Dasad Latif diblokir lantaran tidak aktif selama tiga bulan.

Dalam cuplikan wawancara di akun X @MurtadhaOne1, Ustaz Dasad Latif merasa ada "syak wasangka" di balik kebijakan tersebut.

Baca Juga: Nurma HMT Viral 7 Menit, Hasil Jualan Konten Eksklusif Capai Rp124 Juta

Ustaz Dasad Latif mempertanyakan biaya sebesar Rp100 ribu yang harus ia keluarkan untuk mengaktifkan kembali rekeningnya.

"Misalnya ketika pengaktifan kan harus bayar lagi Rp100 ribu. Nah itu kalau misalnya diblokir 120 juta orang, kaliin itu Rp100 ribu berapa?" sentilnya.

Jumlah tersebut bisa mencapai Rp12 triliun jika 120 juta rekening yang diblokir dikenakan biaya serupa.

Selain masalah biaya, Ustaz Dasad Latif juga keberatan dengan citra negatif yang ditimbulkan dari pemblokiran rekening.

Ia merasa seolah-olah dicurigai melakukan tindak pidana, padahal saldo di rekeningnya hanya sekitar Rp300 juta.

Ustaz Dasad Latif [Instagram]

"Setahu saya, orang yang diblokir keuangannya itu dicurigai ada tindak pidana. Masa kau anggap saya ini ada transaksi kejahatan?" imbuhnya.

Ustaz Dasad Latif juga mengeluhkan lamanya proses pengaktifan kembali rekeningnya.

Meski Presiden Prabowo Subianto meminta proses komplain bisa diselesaikan dalam waktu satu hari, Ustaz Dasad Latif mengaku harus menunggu hingga tujuh hari.

Terakhir, Ustaz Dasad Latif berharap para pemegang kebijakan bisa lebih berhati-hati agar kepercayaan masyarakat terhadap bank  tidak luntur.

"Bayangkan kalau rakyat sudah tidak percaya dengan bank, maka uang akan diambil. Bukankah itu akan lebih membahayakan?" tandasnya.