Profil Surya Sahetapy, Putra Mendiang Ray Sahetapy yang Jadi Dosen Tuli Sukses di AS

Kesedihan mendalam dirasakan keluarga besar Ray Sahetapy atas kepergian aktor legendaris tersebut pada Selasa, 1 April 2025. 

Proses pemakaman yang baru dilaksanakan pada Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir ternyata menyimpan kisah haru, yakni penantian kedatangan sang putra, Surya Sahetapy, yang menetap dan berkarir di Amerika Serikat. 

Surya tiba di rumah duka pada Kamis malam, 3 April 2025, setelah menempuh perjalanan jauh demi memberikan penghormatan terakhir kepada ayahnya.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ray Sahetapy Sempat Beri Pesan Ini Kepada Putranya

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Surya Sahetapy ini?

Lahir pada 21 Desember 1993, Surya merupakan putra ketiga dari pernikahan penyanyi Dewi Yull dan mendiang Ray Sahetapy. 

Berbeda dengan sorotan dunia hiburan yang mungkin lebih akrab dengan nama keluarga Sahetapy, Surya memilih jalur akademis yang membawanya menjadi seorang dosen di Amerika Serikat.

Baca Juga: Anak Aktor Ray Sahetapy Ditolak Ojol karena 'Cacat'

Surya berprofesi sebagai dosen yang fokus pada pendidikan tuli. 

Dalam sebuah kesempatan, dia sempat berbagi gambaran singkat mengenai pekerjaannya di Negeri Paman Sam. 

"Tahun ini jadi dosen, tahun kedua ngajar untuk jurusan pendidikan tuli," ungkap Surya menggunakan bahasa isyarat, seperti dikutip dari YouTube Brownis Trans tv. 

Dia menambahkan bahwa mahasiswanya adalah calon guru yang mengajar di Amerika. 

Surya memaparkan bahwa dia mengampu tiga mata kuliah, yakni Linguistik bahasa isyarat America Sign Language ke bahasa Inggris, sejarah tuli, dan juga keragaman pendidikan.

Pria berusia 31 tahun ini diketahui meraih gelar S2 Program Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing dari Rochester Institute of Technology (RIT) pada tahun 2023, berkat beasiswa penuh yang diterimanya. 

Surya merupakan adik dari mendiang Giscka Puteri Agustina Sahetapy dan Rama Putera, serta kakak dari Raya Sahetapy. 

Surya sendiri didiagnosis tuli sejak usia 2 tahun. 

Meski menghabiskan banyak waktu menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat, dia mengenyam pendidikan dasar di Indonesia, lulus dari SMP Pembangunan Jaya Bintaro, dan kemudian melanjutkan pendidikan melalui homeschooling. 

Kepulangan Surya ke Jakarta menjadi bukti bakti seorang anak kepada orang tua, melintasi jarak dan kesibukan kariernya di dunia akademis internasional.