Profil Hasan Nasbi yang Mundur Jadi Kepala Kantor Komunikasi Presiden

Hasan Nasbi telah mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO).

Diketahui bahwa Hasan Nasbi menandatangani surat pengunduran dirinya pada Senin, 21 April 2025.

"Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan, saya meminta adik-adik dari Total Politik untuk mendokumentasikan aktivitas hari terakhir saya," ujarnya dikutip dari akun Instagram Total Politik pada Selasa (29/4/2025).

Hasan mengirimkan surat pengunduran diri tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Wijaya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih.

Dalam keterangannya, Hasan Nasbi menegaskan bahwa keputusan pengunduran dirinya ini telah melalui pertimbangan yang matang dan tidak diambil secara emosional.

Dia merasa sudah waktunya untuk 'menepi' dan memberikan kesempatan kepada sosok lain yang dianggapnya mampu membawa angin segar di PCO.

Sebelumnya pada 16 April 2025, Hasan sempat membantah isu pengunduran diri saat diwawancarai wartawan dengan menyatakan bahwa dia masih aktif berkantor seperti biasa.

Lalu, siapa sebenarnya Hasan Nasbi?

Hasan Nasbi pertama kali dilantik sebagai Kepala PCO pada 19 Agustus 2024, bersamaan dengan pengukuhan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka.

Hasan Nasbi yang lahir di Bukittinggi pada 11 Oktober 1979 ini memulai kariernya di dunia media sebagai jurnalis di Harian Kompas dari tahun 2005 hingga 2006.

Setelah itu, Hasan memperluas kiprahnya sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (2006-2008). 

Dia meraih gelar sarjana dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2004.

Sejak masa kuliah, Hasan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, termasuk menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat UI. 

Aktivitas tersebut rupanya memperkuat ketertarikan Hasan pada dunia politik.

Setelah mendalami dunia riset, Hasan Nasbi mendirikan lembaga survei Cyrus Network, yang dikenal luas sebagai lembaga survei yang terpercaya dalam berbagai pemilihan, termasuk Pilpres 2024.

Nama Hasan Nasbi pun semakin dikenal luas saat menjadi konsultan politik untuk Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada Jakarta 2012, di mana keduanya berhasil memenangkan kontestasi tersebut.

Tidak hanya itu, pada tahun 2017, Hasan Nasbi juga menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok, sebuah organisasi relawan yang berperan penting dalam mendukung Ahok maju secara independen di Pilkada Jakarta.

Dalam Pilpres 2014 dan 2019, Hasan tetap menunjukkan dukungannya kepada Jokowi. 

Namun, pada Pilpres 2024, Hasan Nasbi beralih mendukung pasangan Prabowo-Gibran, yang menunjukkan fleksibilitas dan ketajaman insting politiknya.

Sebagai Kepala PCO, Hasan Nasbi memegang peranan penting dalam memastikan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.

PCO sendiri adalah lembaga baru yang dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024. Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, 

Hasan Nasbi bertugas untuk menjaga citra dan komunikasi strategis pemerintah kepada publik.