Menteri UMKM Diduga Salahgunakan Jabatan, Istri Kunjungan ke Eropa Berkedok Tugas Negara Padahal Liburan
Gosip

Menteri UMKM (Koperasi dan UKM) Maman Abdurrahman tengah menjadi sorotan karena beredarnya surat resmi dari Kementerian UMKM terkait perjalanan sang istri Tina Astari ke Eropa.
Dalam perjalanan itu, perempuan dengan nama asli Agustina Hastarini menggunakan jabatan suami meminta adanya fasilitas negara.
Bahkan surat edaran itu sempat ramai di X diunggah MurtadhaOne1.
Baca Juga: Profil Tina Astari: Istri Menteri UMKM & Mantan Artis yang Viral Minta Fasilitas ke Eropa
"Ini beneran istri menteri UMKM minta pendampingan misi budaya? Bukannya itu ranah dirjen kebudayaan?" tulis akun itu.
Dia pun menjejerkan banyak pertanyaan soal surat edaran Menteri UMKM yang malah menduga ke ranah menyalahgunakan jabatan.
Baca Juga: Menteri UMKM Maman Abdurrahman Buka Suara soal Istri Diduga Minta Dibayari Negara Liburan ke Eropa
"1. misi budaya yang berangkat istri kementerian UMKM, istrinya pula bukan menterinya atau pejabat/pegawai di kementerian itu," ungkap akun itu.
"2. Pake Kop Kementerian yang berangkat istri pejabat tapi minta difasilitasi 😂," sambungnya.
Surat resmi dengan kop Kementerian UMKM ini rilis pada 30 Juni dengan permintaan yang segera.
Di dalam surat itu, Tina diketahui akan melakukan tugas negara yang dikabarkan berkedok liburan itu dengan menyasar banyak tempat.
"Ibu Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne dan Milan," begitu bunyi surat edaran.
Menteri UMKM meminta fasilitas negara untuk istrinya Tina Astari
Kunjungan Tina akan berdurasi selama dua minggu dimulai 30 Juni hingga 14 Juli.
"Kami mohon dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia, Brussel, pari Bern, Roma dan Den Haag," bunyi keterangan surat itu.
Mendengar hal tersebut, netizen pun marah besar. Mereka pun membanjiri postingan tersebut.
"Ini sih keliling Eropa Barat, penerbangan via Turki judulnya 😀😀😀," komentar netizen.
"Istri menteri bukan pejabat negara, siapa pun yang nyuri duit negara berkedok perjalanan dinas," timpal yang lain.