Makin Panas, Rayen Pono Sentil Ahmad Dhani Tak Pantas Ngaku Pencipta Lagu Legend?
Music

Nama musisi Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan setelah video pernyataan Bimo eks Netral viral di media sosial.
Video yang dibagikan akun Instagram @indonesiavoice_reborn pada Minggu (27/4/2025) tersebut memicu perdebatan tentang orisinalitas karya-karya musisi Indonesia, khususnya Ahmad Dhani.
Dalam video tersebut, Bimo menyatakan, "Musisi Indonesia itu nggak ada yang legend. Nyontek semua konsepnya."
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Pernyataan ini kemudian dikaitkan dengan sejumlah lagu hits Ahmad Dhani yang diduga memiliki kemiripan nada dengan lagu-lagu luar negeri.
Rayen Pono ikut angkat bicara. Ia membagikan ulang video pernyataan Bimo sambil menyentil sosok diduga Ahmad Dhani minim kemampuan menciptakan lagu.
Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty
"Mau beli secara resmi sekalipun, tetap aja ini namanya minim skill dan originalitas," tulis Rayen pada Selasa (29/4/2025).
Sebagai bentuk pembelaan, Ahmad Dhani membagikan potret cover album kompilasi yang mencantumkan namanya sebagai salah satu pencipta lagu "Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada."
Namun Rayen Pono tak tinggal diam. Kali ini Rayen membalas sindiran Ahmad Dhani dengan lebih terang-terangan nan sadis.
"Bikin lagu cuma ganti lirik doang, anak SMA juga bisa apalagi zaman sekarang pakai AI juga bisa bro @ahmaddhaniofficial," tulis Rayen.
Mantan anggota Pasto itu juga menambahkan, "Ciri-ciri IQ 50 mau sok keras ngaku pencipta lagu legend."
Pada hari yang sama, Rayen juga memamerkan lagu "Cinta dari Timur" ciptaannya sebagai karya original.
"Dari muda saya belajar menulis lagu secara original dari hati dan ketulusan," tutur Rayen Pono.
"Bukan karena menjiplak ilegal atau beli lagu yang sudah populer secara legal trus ganti-ganti lirik.." sindirnya lagi.
Perlu diketahui, Rayen Pono dan Ahmad Dhani memang sedang berseteru. Dhani dilaporkan Rayen terkait mengubah nama marganya, Pono, menjadi Porno.
Sementara itu, Bimo eks Netral yang videonya memicu perdebatan sebenarnya pernah menjadi bagian dari Dewa 19 dan Ahmad Band.