Lahir dari Keluarga Old Money, Denny Sumargo Cerita Kisah Pilu Perceraian Orang Tuanya
Gosip

Denny Sumargo membenarkan bahwa dirinya memang lahir dari keluarga old money.
Di mana sang ibu, Meiske Sumargo, adalah anak dari seorang yang terpandang dan kaya raya di Sulawesi.
Sementara mendiang ayahnya, H. Nazaruddin Chaniago, merupakan veteran tentara yang juga memiliki kekayaan tak kalah fantastis.
Baca Juga: 5 Potret Haru Denny Sumargo Serahkan Bantuan 1,7 M ke Korban Bencana Lewotobi
Namun, hubungan ayah dan ibu Densu ditentang oleh sang kakek dari pihak perempuan.
"Mereka menikah dengan perbedaan usia 20 tahun, ayahku yang lebih tua saat itu," ungkap Densu dalam podcast WKWK Project, Rabu (20/8).
Ia melanjutkan, "Jadi, habis itu karena nggak disetujuin mereka tetap menikah, karena tetap menikah, mama akhirnya dibuang lah, bukan dibuang lah ya kata kasarnya. Ya kayak, 'lo jangan kesini lagi kalau nggak mau ikutin aturan keluarga'."
Baca Juga: Denny Sumargo Ditanya Alasan Belum Mualaf: Nunggu Hidayah
Sayangnya, pengorbanan ibunda Densu seolah sia-sia. Saat mengandung sang aktor, Densu mengatakan jika ibunya justru ditinggal oleh sang ayah.
"Waktu itu mamaku hamil aku usia berapa gitu, di perjalanan itu mereka (orang tua) berpisah, bercerai lah. Di situlah mamaku nggak punya siapa-siapa, nggak bisa balik ke keluarga. Jadi, akhirrnya meemulai dari yang tidak punya apa-apa," jelas suami Olivia Allan ini.
Sang ibu pun berjuang keras bekerja apa pun demi menghidupi Densu.
Sampai akhirnya ada satu momen di mana ayah Densu beberapa kali mencoba ingin bertemu, tapi tidak diizinkan oleh ibu sang aktor.
Potret Denny Sumargo dan Sang Ibu
"Jadi papa tuh dulu pernah ngasih duit satu kardus gitu, dikasih dititip ke salah satu orang buat dikasih ke mamaku, tapi sama mamaku disuruh balikin karena dia (menjaga) harga diri," tuturnya lebih lanjut.
Lantaran masih kecil pada saat itu, Densu pun tidak tahu pasti berapa nominal uang dalam kardus yang dikirimkan oleh ayahnya tersebut.
Sebagai informasi, Densu baru bertemu dengan ayahnya di saat ia berusia 25 tahun.
Keduanya belum sempat mendekatkan diri karena sang ayah sudah lebih dulu meninggal dunia di usia 72 tahun.
Meski berbeda agam dengan mendiang ayah, Densu tetap melantunkan surat Al-Fatihah dan doa lainnya sebagai tanda bakti untuk almarhum.