Kronologi Kematian Yukie Gamer Roblox: Makasih Hinaanya!

Kematian seorang pemuda bernama M. Yukito Z. I. (Yuki), yang viral di media sosial, kini memasuki babak baru. Pihak keluarga yang geram dengan rumor liar akhirnya buka suara, namun klarifikasi tersebut justru memicu polemik dan keraguan baru dari warganet.

Kabar yang beredar luas sebelumnya menyebutkan bahwa Yuki meninggal dunia setelah begadang tanpa henti selama dua minggu, yang dikaitkan dengan aktivitasnya bermain game online Roblox.

Merasa terganggu dengan kabar bohong tersebut, seorang perempuan yang mengaku sebagai kakak almarhum, bernama Anna, merilis serangkaian klarifikasi melalui unggahan di media sosial.

Baca Juga: Masih Aktif! Daftar Kode Redeem Roblox 14 November 2025, Banjir Item Gratis!

"Terimakasih telah menghina adik saya," tulis Anna dalam unggahan pembukanya.

Anna menjelaskan bahwa pihak keluarga awalnya memilih diam karena foto asli almarhum tidak tersebar, dan yang viral hanyalah gambar karakter game.

Baca Juga: Kode Redeem 'Fish It' dan Avatar Roblox Gratis Edisi 16 November 2025!

Namun, keputusan untuk buka suara diambil setelah teman-teman dan sahabat almarhum Yuki terus-menerus "diteror" oleh pihak tak dikenal yang meminta foto makam dan foto jenazah.

"Saya kasian dengan orang-orang terdekat Yuki, sahabat-sahabat Yuki yang terus terusan di terror, dimintai foto makam, foto pas mati," lanjutnya.

Dalam unggahannya, Anna dengan tegas membantah rumor yang menyebut Yuki meninggal karena begadang selama dua minggu. Pihak keluarga menyebut kabar itu sebagai hoaks.

"JADI YANG BILANG YUKI BEGADANG SAMPAI 2 MINGGU ITU HOAX, PIKIR PAKE OTAK!" tegas Anna dalam salah satu slide unggahannya.

Keluarga menjelaskan bahwa penyebab kematian Yuki yang sebenarnya adalah sepsis berat, berdasarkan keterangan resmi dari pihak rumah sakit dan didukung oleh rekam medis yang lengkap.

Anna bahkan menantang pihak yang masih ragu untuk bertemu. "BUTUH REKAM MEDISNYA? ATAU MAU MENANYAKAN LANGSUNG KE PIHAK RUMAH SAKIT? SAYA SIAP BERTEMU!" tulisnya.

Unggahan Klarifikasi Keluarga Yukie Roblox [Tiktok]

Untuk meluruskan cerita, pihak keluarga membeberkan kronologi singkat sebelum Yuki meninggal dunia di Bandung pada 31 Oktober 2025.

Disebutkan bahwa sekitar dua minggu sebelum wafat (16 Oktober 2025), Yuki sempat menelepon ibunya dan mengeluh kurang sehat, hanya demam biasa. Ia menolak disarankan ke dokter dan memilih membeli obat di warung.

Komunikasi berlanjut 3 hingga 4 kali seminggu, dan Yuki sempat mengabarkan kondisinya membaik. Namun, pada hari Jumat, 31 Oktober 2025, Yuki tidak bisa dihubungi sepanjang hari, membuat ibunya khawatir.

Malam itu juga, keluarga langsung berangkat ke Bandung untuk memeriksa kondisi Yuki di kosan-nya. Saat tiba, Yuki ditemukan sudah terbaring tidak sadarkan diri.

Keluarga segera melarikan Yuki ke rumah sakit, namun dokter menyatakan bahwa Yuki telah meninggal dunia beberapa jam sebelum tiba di rumah sakit.

Pihak keluarga juga menekankan, berdasarkan keterangan RS, proses sepsis yang dialami Yuki terjadi bertahap. "Nggak langsung parah dari awal. Biasanya, mulai dari infeksi ringan atau demam biasa, terus tiba-tiba memburuk di beberapa hari terakhir," tulis klarifikasi itu.

Bukannya meredam suasana, klarifikasi dan bukti yang diunggah Anna, termasuk foto makam dan Kartu Keluarga (KK), justru menimbulkan kecurigaan baru di kalangan warganet.

Warganet menyoroti kejanggalan pada foto Kartu Keluarga yang diunggah. Dalam KK tersebut, nama M. YUKITO ZAYN IBRAHIM tercatat sebagai "Anak" pertama dari pasangan Abdullah dan Fatimah.

"Kalo yang ngepost kaka yukie, kenapa yukie anak pertama?," tanya seorang warganet.

Unggahan Klarifikasi Keluarga Yukie Roblox [Tiktok]

Selain itu, foto makam yang dibagikan juga tak luput dari analisis netizen. Beberapa warganet menilai kondisi makam tidak wajar untuk jenazah yang belum genap 40 hari.

"Kuburan nya udah rata dan dikasi penghalang disamping... kalo misal ada yg baru baru ini meninggal pasti kuburan nya masi fresh/masi ada tumpukan tanah," tulis seorang netizen.

Kecurigaan bertambah ketika seorang warganet menuduh papan nisan kayu di makam tersebut adalah hasil editan AI.

"Wkwk kentara ngedit di AI, font nya sama," ujar komentar yang lain.

Hingga berita ini diturunkan, polemik mengenai kebenaran klarifikasi pihak keluarga ini masih ramai diperdebatkan.

Pihak keluarga sendiri, melalui Anna, menyatakan akan mengambil langkah tegas dengan menghapus semua akun media sosial dan game, termasuk Roblox, yang berhubungan dengan almarhum Yuki.