Kini Trauma, Inul Daratista Pernah Nyaris Celaka di Pesawat & Helikopter

Sebagai seorang pedangdut kondang, Inul Daratista sudah tak terhitung lagi perjalanannya keliling negeri. 

Dia bahkan bisa naik pesawat dua hingga tiga kali dalam sehari demi menghibur penggemar. 

"Banyak kalau naik pesawat kan, aku naik pesawat dari sudah lama banget. Sudah waktu fenomena dulu. Sehari bisa 2-3 kali naik pesawat," ujar Inul Daratista baru-baru ini.

Baca Juga: Inul Daratista Bahas Warisan Untuk Anak: Tidak Semuanya Milikmu

Meski sering bepergian via udara, Inul mengaku kini agak trauma dan berusaha mengurangi frekuensi naik pesawat. 

"Jadi sebenarnya jujur saja aku lebih mengurang-urangin naik pesawat. Karena aku masih trauma dengan hal-hal yang kayak gitu," kata Inul. 

"Makanya sekarang kalau ke Surabaya, kalau ada show-show di Surabaya, lebih enak naik kereta," sambungnya.

Baca Juga: Inul Daratista Nyekar ke Makam Mertua, Terungkap Adam Suseno Keturunan Tionghoa

Penyanyi 46 tahun ini kemudian menceritakan pengalaman mengerikan saat perjalanan udara ke Papua. 

Pesawat yang ditumpanginya mengalami masalah serius hingga gagal mendarat. 

Beruntung, kepiawaian pilot berhasil mengatasi insiden tersebut. 

"Kalau yang di Papua itu aku nyanyi diundang sama Bapak Ibu Kapolda untuk menghibur di Papua. Jadi pesawatnya itu mengalami insiden di atas," cerita Inul.

"Muter-muter, katanya rodanya enggak keluar satu. Terus kebocoran bensin gitu. Jadi hebatnya sih pilotnya ya," imbuhnya.

"Karena pilotnya itu ngajakin kita muter-muter gitu sampai bensinnya habis katanya. Terus landing-nya itu rodanya kan enggak keluar satu," sambung Inul lagi. 

"Jadi kita cuma berdoa saja, tapi bilangnya bagus. Habis itu diperbaikin, nunggu kira-kira 1-2 jam baru terbang lagi ke Papua Timika kalau enggak salah itu dulu," lanjutnya.

Tak berhenti di situ, Inul juga pernah mengalami insiden menegangkan lain saat menumpangi helikopter dalam acara kampanye Pilkada di Sulawesi. 

Cuaca buruk memaksa helikopter mendarat darurat, bukan di lokasi yang seharusnya, melainkan di halaman sebuah sekolah dasar di pegunungan.

"Jam 1 cuaca masih bagus, tiba-tiba jam 2, jam 3 cepat banget cuaca itu jalan. Terus aku berada di dalam helikopter bersama calon kepala daerah. Habis itu di dalam awan gelap gitu. Jadi helikopternya itu kayak sudah, kayak Assalamualaikum-lah gitu," ungkap Inul. "

"Habis itu pintarnya pilot juga, di-landing-in. Tapi landing-nya bukan di tempat landing, tapi di nyasar di pegunungan. Ada satu halaman sekolah SD waktu itu. Jadi helikopternya di situ," sambung Inul. 

"Sampai pagi akhirnya dari Kendari ke salah satu gunung kalau enggak salah. Itu di mana tempat kita mendarat darurat di helikopter itu. Pernah kayak gitu," lanjutnya.

Insiden menegangkan lainnya juga pernah dialami Inul saat akan pulang ke Jakarta dari salah satu kepulauan. 

Saat itu, pesawat mengalami turbulensi hebat yang membuat seluruh penumpang panik. 

"30 menit menuju Jakarta itu turbulensi habis. Sampai keluar ini, oksigen. Orang sudah berdoa-doa semuanya, sudah pernah kayak gitu. Sudah pernah ngalamin hal-hal yang buruk juga," pungkas Inul.