Kini di Mesir, Oki Setiana Dewi Cerita Perkembangan Anak yang Punya Penyakit Langka

Oki Setiana Dewi dan keluarganya telah tinggal di Mesir selama setengah tahun. Di sana, Oki tidak hanya mengurus keempat anaknya, tetapi juga meneruskan studinya di Universitas Al-Azhar. 

Anak-anaknya sendiri saat ini bersekolah di Mesir, setelah sebelumnya dipersiapkan dengan kemampuan Bahasa Arab.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Ungkap Ria Ricis Jadi Tertutup Usai Cerai, Belum Cerita Pasangan Baru

Kendati sudah tinggal di Mesir, Oki masih harus kembali ke Indonesia untuk mengurus pengobatan Sulaiman, anak bungsunya yang memiliki kelainan genetik langka, Prader Willi Syndrome (PWS).

Untuk menjalani terapi rutin, Sulaiman perlu kembali ke Indonesia setiap tiga bulan sekali. Anak laki-laki Oki ini akan menghabiskan waktu sebulan penuh di Indonesia untuk mendapatkan pengobatan.

"Sulaiman dalam keadaan baik, tiap hari disuntik seperti biasa dengan growth hormone, lalu tiap tiga bulan sekali harus pulang ke Indonesia," kata Oki Setiana Dewi, dikutip dari YouTube Oki Setiana Dewi.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Gak Tahu Kedekatan Ria Ricis dan Evan DC Music, Ini Alasannya

"Jadi Sulaiman itu tiga bulan di Mesir, sebulan di Indonesia. Kenapa? Karena di Indonesia dia harus melakukan pemeriksaan dengan para dokter, diambil darah, terapi-terapi, baru pulang lagi ke Mesir," tambahnya.

Di usianya yang menginjak 4,5 tahun dan bersekolah di TK, Sulaiman menghadapi tantangan dalam berbicara karena sindrom yang ia alami. Oki menjelaskan bahwa putranya sebenarnya mengerti banyak kata, namun kesulitan dalam mengucapkannya.

"Alhamdulillah sudah ada beberapa kosakata yang memang dia bisa paham. Kalau kita ngomong, dia paham, hanya saja karena sindromnya Sulaiman ada apraksia, itu buat dia jadi susah untuk bicara. Otot-otot dan selama macamnya agak susah, sehingga bicaranya Sulaiman kurang jelas," terang Oki.

"Tapi secara pemahaman, Sulaiman paham alhamdulillah, dikasih instruksi paham. Dia mau ngomong sesuatu juga sebenarnya bisa, cuma karena apraksia itu membuat dia jadi agak kesulitan untuk berbicara. Tapi insyallah dengan terapi ya mudah-mudahan,"  pungkasnya.