Kimberly Ryder & Edward Akbar Sehati soal Alasan Tetap Simpan Cincin Nikah, Masih Cinta?

Kimberly Ryder dan Edward Akbar resmi bercerai pada tahun 2024 setelah 6 tahun menjalin rumah tangga. 

Proses perceraian mereka tidaklah mudah karena diwarnai dengan berbagai konflik. 

Namun yang menariknya, rupanya Kimberly dan Edward masih kompak menyimpan cincin pernikahan mereka, kendati sudah berpisah. 

Baca Juga: Soal Hubungan dengan Arya Saloka, Putri Anne: Friend Banget

Lantas apakah keduanya masih saling menyimpan perasaan cinta antaara satu sama lain?

Saat diundang ke acara 'Pagi-Pagi Ambyar', Kimberly menjelaskan perasaannya saat ini ke mantan suami. 

Kimberly Ryder

Baca Juga: Hampir 2 Tahun, 2 Putri Olla Ramlan Belum Tahu Dirinya dan Aufar Hutapea Cerai

"Kalau dari aku hanya sebatas kita punya anak bersama saja," ujar Kimberly dengan santai, Sabtu (26/7).

Soal ia dan mantan suami yang masih menyimpan cincin pernikahan mereka, Kimberly punya alasan di balik keputusannya itu.

Kimberly mengaku sempat membicarakan perihal cincin nikah ini bersama Edward. 

Siapa sangka alasan mereka masih menyimpan salah satu barang berharga itu karena alasan yang sama. 

"Cincin kawin iya, kemarin kita omongin tuh. Dia bilang dia masih simpan, terus aku bilang 'iya aku masih ada, nggak dijual kok nanti buat aku kasih ke anak-anak saja' terus dia bilang, 'oh iya sama'," tutur Kimberly. 

Edward Akbar

Kimberly terlihat sangat santai ketika membahas hal ini. Ibu dua anak itu sama sekali tak menutupi setiap kejadian ketika bertemu Edward seusai bercerai.

Sementara itu, Kimberly sempat menyayangkan sikap Edward yang main kabur begitu saja saat berhadapan dengan ibunya, Irvina Zainal. 

Menurut Kimberly, wajar apabila ibunya meluapkan kemarahan kepada Edward di hadapan publik. 

"Baru kali ini mama aku punya kesempatan ketemu sama mantan (suami) aku dan dia memang setahun ini belum punya kesempatan sama sekali untuk ngeluarin emosinya langsung sama orangnya," bebernya. "Seharusnya dia bisa duduk dan diam mendengarkan keluhan ibu saya."