Kejam! Mati Bunuh Diri, Mahasiswa Universitas Udayana Timothy Anugerah Malah Dibully Pengurus Hima

Dunia pendidikan Indonesia, khususnya di Universitas Udayana (Unud), diguncang oleh peristiwa tragis dan ironis pada pertengahan Oktober 2025. Timothy Anugerah S (22), mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi, meninggal dunia setelah melompat dari lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan informasi dari Polresta Denpasar yang disampaikan oleh Kasi Humas, Kompol I Ketut Sukadi, kronologi kejadian diawali dengan kondisi Timothy yang terlihat panik.
Seorang saksi mahasiswa berinisial NKGA melihat Timothy datang dari arah pintu lift dengan menggendong tas ransel dan mengenakan baju putih, dengan raut wajah yang panik dan seolah memeriksa situasi sekitar kampus. Kurang lebih 15 menit kemudian, Timothy melompat dari lantai empat dan jatuh di depan lobi gedung.
Baca Juga: Viral! Tugu Ikan Gabus Bekasi, Netizen Kepo Soal Anggaran
Timothy segera dievakuasi oleh mahasiswa dan petugas keamanan kampus ke RSUP Prof. IGNG Ngoerah, Denpasar. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Humas RSUP, I Dewa Ketut Kresna, membenarkan Timothy tiba di rumah sakit pukul 09.44 WITA dan dinyatakan meninggal pada pukul 13.03 WITA akibat pendarahan internal. Korban mengalami luka parah, termasuk patah tulang pada lengan, paha, dan panggul.
Dugaan kuat mengarah pada Timothy yang mengalami gangguan kesehatan mental. Pesan berantai di kalangan mahasiswa menyebutkan bahwa perilaku menyakiti diri ini telah berlangsung lama, termasuk beberapa upaya melompat dari gedung sebelum kejadian nahas tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Wanita Ini Tunjukkan Rumah Trauma Masa Kecil, Korban Pencabulan Keluarga
Namun, yang lebih memilukan justru terjadi setelah kematiannya. Tangkapan layar percakapan grup mahasiswa yang berisi ejekan dan cemoohan terhadap Timothy beredar luas di media sosial. Ironisnya, komentar-komentar tak berempati itu justru dilontarkan oleh sesama mahasiswa Unud, bahkan dari lintas fakultas seperti FISIP, FKP, dan Kedokteran.
Tangkapan Layar Percakapan Para Pembully Timothy Anugerah S. [TikTok]
Dalam unggahan yang viral, terlihat sejumlah mahasiswa menertawakan kematian Timothy dan membandingkan fisiknya dengan konten kreator ternama, Kekeyi. Sikap ini menuai kecaman luas dari mahasiswa Unud lainnya dan warganet yang menilai tindakan tersebut sangat tidak pantas dan tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan.
Tangkapan Layar Percakapan Para Pembully Timothy Anugerah S. [TikTok]
Yang mengejutkan, beberapa mahasiswa yang diduga menjadi pelaku bullying ternyata merupakan pengurus aktif organisasi kemahasiswaan. Mereka adalah pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud Kabinet Cakra:
-
Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana (Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat)
-
Maria Victoria Viyata Mayos (Kepala Departemen Eksternal)
-
Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama (Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis dan Pendidikan)
-
Vito Simanungkalit (Wakil Kepala Departemen Eksternal)
Tangkapan Layar Percakapan Para Pembully Timothy Anugerah S. [TikTok]
Menanggapi hal ini, pihak Fakultas FISIP Unud mengambil tindakan tegas. Wakil Dekan III FISIP Unud, I Made Anom Wiranata, menyampaikan dalam sidang organisasi mahasiswa bahwa para mahasiswa terduga pelaku akan dikenai sanksi pendidikan berupa pengurangan nilai softskill untuk satu semester. Mereka juga diwajibkan membuat surat pernyataan dan video klarifikasi permintaan maaf.
Tangkapan Layar Percakapan Para Pembully Timothy Anugerah S. [TikTok]
"Sanksi ini bukanlah ekspresi kebencian kami sebagai seorang pimpinan. Kami ini seorang guru, tugasnya mendidik," tegas Anom, menekankan bahwa sanksi ini adalah bentuk pembinaan, bukan pembalasan.
Selain sanksi dari fakultas, Himapol FISIP Unud juga mengambil langkah tegas dengan mengumumkan pemberhentian tidak dengan hormat keempat pengurusnya tersebut, efektif mulai 16 Oktober 2025.