Joko Anwar Ngaku Takut Bikin Film 'Pengepungan di Bukit Duri' Kualitas Jelek pas Diajak MGM

Film terbaru Joko Anwar 'Pengepungan di Bukit Duri' tayang hari ini (17/4).

Naskah yang selesai ditulis pada 2007 itu bercerita tentang kejadian di sekolah dengan anak-anak terbuang di tahun 2027.

Morgan Oey berperan sebagai Edwin adalah guru baru di sekolah tersebut.

Baca Juga: Joko Anwar Buka Casting Aktor Kekar Jago Nari Buat Film Terbaru, Tertarik?

Sama seperti guru lainnya, Edwin diperlakukan tidak hormat dari murid-murid di sana.

Lawannya adalah Jefri yang diperankan Omara Esteghlal yang liar dan Bengal.

Baca Juga: Balasan Menohok Pandji Pragiwaksono Dibilang Anti Kritik

Sedangkan Edwin mendapatkan mandate dari kepala sekolah untuk mendisplinkan murid-muridnya.

Dari trailer final yang dibagikan Joko Anwar, kondisi di sekolah tersebut cerminan negara yang sedang tidak baik-baik saja.

"Negara kita itu kayak kaca yang tipis. Kalau kita tidak melakukan apa-apa, maka tunggu pecahnya," kat Joko.

"Kita sedang tidak baik-baik saja. Final trailer Pengepungan di Bukit Duri, tayang di bioskop 17 April 2025," sambungnya.

Yang membanggakan, 'Pengepungan di Bukit Duri' bekerja sama dengan Amazon MGM Studios.

Joko Anwar membahasnya Ketika diundang ke kanal Youtube Pandji Pragiwaksono.

"Mereka kebetulan udah ngikutin kiprah kita dan akhirnya mereka menghubungi, 'bisa nggak kita kerja bareng?'," ungkap Joko

"Yang ada di kepala gue pertama kali, gue dan Tia produser gue sepakat 'Pengepungan di Bukit Duri'," sambungnya.

Mereka mengajukan naskah film tersebut yang telah selesai pada 2007 untuk diproduksi dengan bantuan MGM.

"Karena pembuatan dunia di Bukit Duri di tahun 2027 butuh set yang dibangun yang membutuhkan dana yang besar," papar Joko.

"Kalau kita sendiri mungkin nggak sanggup dan kita butuh tantangan ketika memutuskan kerja sama dengan MGM, kita bisa nggak kualitas ini sesuai dengan standar mereka," lanjutnya.

Joko sempat minder dengan tantangan Kerjasama dengan MGM tersebut.

"Mereka udah bikin banyak banget film kan dan asli beberapa waktu lalu mereka bikin 'Air' itu kita suka banget, 'Blink Twice'," ungkap Joko.

"Apakah setelah jadi kita tunjukin mereka ngebatalain atau gimana gitu kan," tambahnya.

Namun ternyata pihak MGM bangga dengan hasil film 'Pengepungan di Bukit Duri'.

"Ketika filmnya selesai, kita edit kita serahkan ke mereka pertama kali mereka langsung ajak kita zoom. Mereka bilang 'we're so happy, we're so proud this movie'," pungkasnya.