Jessica Iskandar Sempat Menggigil dan Demam usai Transfusi Darah setelah Lahiran
Me and Moms

Jessica Iskandar yang melahirkan seorang putri pada Senin, 2 Desember 2024 di RSU Bunda Jakarta.
Akan tetapi, kebahagiaan tersebut diwarnai dengan perjuangan berat pasca persalinan. Istri Vincent Verhaag ini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat perdarahan.
View this post on InstagramBaca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Kisah ini diungkap oleh sang kakak, Erick Iskandar, yang menceritakan detail persalinan adiknya dalam sebuah wawancara.
Erick mengaku terkejut dengan komplikasi yang dialami Jessica, mengingat persalinan anak pertama dan kedua berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
"Saya pikir semua baik-baik saja, tapi ternyata ada sedikit komplikasi. Saya enggak berpikir macam-macam karena ini anak ketiga dan Jessica enggak punya history apa-apa. Di kelahiran pertama dan kedua enggak punya masalah apa-apa. Makanya pas dikabarin kaget," kata kakak Jessica Iskandar dalam acara Rumpi No Secret belum lama ini.
Proses kelahiran bayi berjalan normal dan lancar. Namun, tak lama setelah kelahiran sang buah hati, kondisi Jessica menurun drastis.
Perdarahan hebat menyebabkan tubuhnya lemas dan membutuhkan transfusi darah berulang kali.
"Melahirkannya it's ok, baby-nya aman, bagus, dan enggak ada masalah. Tapi ibunya ada perdarahan," bebernya.
Jessica Iskandar
"Sebenarnya di tanggal 3 itu sadar, tapi lemas banget, enggak seperti adik saya yang biasanya. Dia lemas banget dan hemoglobin rendah sampai butuh transfusi darah. Sekarang sudah empat kali transfusi karena kehilangan darah sekitar 700-800 cc," lanjut Erick.
Tak berhenti di transfusi darah, Jessica juga mengalami demam dan menggigil sebagai reaksi terhadap transfusi.
"Pas transfusi yang pertama itu juga kaget. Secara medis mungkin sudah biasa kalau ada adaptasi ketika transfusi darah. Kalau Jedar (Jessica Iskandar) itu ada menggigil dan demam," terang Erick.
Kondisi fisik yang lemah tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Jessica, terutama dalam memberikan ASI kepada sang buah hati.
Namun, semangatnya sebagai seorang ibu tak luntur. Erick mengungkapkan bahwa adiknya terus berjuang untuk memberikan ASI meskipun kondisinya sangat lemah. Kekhawatiran terhadap kondisi bayinya menjadi motivasi utama Jessica.
"Ya kondisinya ibunya saya rasa pengin nyusuin ya, cuma kan lemas banget enggak bisa. Sampai anaknya harus disinar karena bilirubinnya naik," ujar Erick.
"Tapi Jedar itu kuat banget, dia coba terus (memberikan ASI). Dia khawatir banget sama baby-nya. Meskipun ada transfusi, dia mesti coba," pungkasnya.
Kisah Jessica Iskandar ini menggambarkan perjuangan seorang ibu yang luar biasa. Di tengah kondisi yang sulit, ia tetap berupaya memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.