Hukumnya Murtad! Ancaman Tinggalkan Salat Jumat 3 Kali Berturut-turut Seperti Ivan Gunawan
Gosip

Presenter Ivan Gunawan bikin pengakuan mengejutkan ihwal pribadinya sebagai seorang Muslim.
Igun, demikian Ivan biasa disapa, mengaku tak pernah salat Jumat.
"Aku juga nggak pernah salat Jumat gitu, jadi ya udah memang hidup tuh nggak boleh dipaksa ya. Harus dengan sendirinya aja," kata Ivan Gunawan dalam video yang diunggah sebuah akun TikTok.
Baca Juga: Inara Rusli Tampil Tanpa Make Up, Ivan Gunawan: Munduran Dikit Bisa Kali
Baru pada Ramadan tahun ini, Ivan Gunawan mengaku jadi pribadi yang lebih baik sebagai Muslim.
Ivan Gunawan untuk pertama kali mampu berpuasa penuh di Ramadan tahun ini. Salat lima waktu juga tak pernah ia tinggalkan.
Baca Juga: Ivan Gunawan Bantah Nolak Rancangin Gaun Nikahan Aaliyah Massaid Demi Jaga Perasaan Fuji
"Aku alhamdulillah selama 43 tahun, aku baru puasa full tahun ini. Boleh percaya boleh nggak," kata Igun.
"Selama 43 tahun, aku baru salat lima waktu selama sebulan puasa ini," ujar Igun lagi.
Hukum meninggalkan salat Jumat
Dikutip dari laman MUI.or.id, salat Jumat merupakan salah satu kewajiban penting dalam ajaran Islam yang diperuntukkan bagi Muslim laki-laki yang telah baligh, dalam keadaan sehat, serta tidak sedang melakukan perjalanan jauh (musafir).
Ibadah ini memiliki posisi yang sangat mulia karena menjadi pengingat kewajiban seorang Muslim kepada Allah SWT. Allah sendiri memerintahkan pelaksanaan Salat Jumat melalui firman-Nya dalam Alquran:
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al-Jumu’ah: 9)
Meski demikian, kenyataannya masih ada sebagian Muslim yang tidak menjalankan kewajiban ini, baik karena alasan tertentu maupun karena sengaja meninggalkannya. Lalu, bagaimana hukum meninggalkan shalat Jumat?
Menurut Kiai Nurul Irfan, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), meninggalkan Salat Jumat tanpa adanya alasan yang dibenarkan secara syar’i termasuk dalam dosa besar.
Bahkan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa apabila seseorang meninggalkan Salat Jumat sebanyak tiga kali secara berturut-turut tanpa uzur, maka Allah SWT akan mencap hatinya sebagai tanda kemunafikan.
Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa mereka mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Hendaklah orang-orang berhenti dari meninggalkan Jumat atau Allah pasti akan menutupi hati mereka kemudian mereka menjadi orang-orang yang lalai."
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Barangsiapa meninggalkan shalat Jumat sebanyak tiga kali karena lalai terhadap shalat tersebut, Allah akan tutupi hatinya."
Usamah radhiyallahu 'anhu juga meriwayatkan sabda Rasulullah:
"Siapa yang meninggalkan shalat Jumat sebanyak tiga kali tanpa ada uzur, maka dicatat sebagai golongan orang munafik."
Dalam wawancara bersama MUI Digital pada Jumat (10/10/2024), Kiai Nurul Irfan menjelaskan bahwa Salat Jumat wajib dilakukan oleh setiap Muslim laki-laki yang sehat dan tidak dalam perjalanan.
Jika ditinggalkan tanpa alasan yang dibenarkan, maka bukan hanya berdosa, tetapi juga bisa dianggap sebagai bagian dari sifat kemunafikan.
Ia menambahkan, seseorang yang terus-menerus mengabaikan kewajiban ini dapat dianggap telah keluar dari ketaatan terhadap ajaran agama, atau dalam istilahnya, mengalami bentuk kemurtadan.
"Kemurtadan ini tidak selalu berarti keluar dari Islam secara mutlak, namun mencerminkan bahwa orang tersebut telah mengabaikan salah satu kewajiban besar dalam agama," jelasnya.
Pengecualian diberikan kepada mereka yang memiliki uzur, seperti musafir atau orang yang sedang sakit.
Dalam kondisi demikian, tidak melaksanakan Salat Jumat tidak termasuk dosa, dan sebagai gantinya mereka diperbolehkan melaksanakan Shalat Zuhur.