Hanung Bramantyo Setuju dengan Ustaz Das'ad Latif: Haji Bagi yang Mampu, Bukan Maksa!
Gosip

Hanung Bramantyo ikut berkomentar mengenai haji furoda yang menjadi huru-hara tahun 2025 ini.
Pemerintah Arab Saudi yang memutuskan tidak mengeluarkan visa haji furoda tahun ini membuat sejumlah artis gagal berangkat.
Hanung mengungkap pendapatnya melalui video pernyataan Ustaz Das'ad Latif dengan caption "Betul sangat!" pada Rabu, 11 Juni 2025.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Video itu berisi pesan Ustaz Das'ad Latif kepada jemaah furoda yang batal berangkat ke Tanah Suci.
"Furoda kan undangan. Itu haji bukan undangan, tapi panggilan. Haji itu bagi yang mampu, bukan yang maksa," tegas Ustaz Das'ad Latif.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Melalui pesannya tersebut, Ustaz Das'ad Latif ingin umat muslim tidak memaksakan diri beribadah haji sebab hanya wajib bagi yang mampu.
Belum lagi antrean haji di Indonesia mencapai puluhan tahun yang akhirnya membuat haji furoda menjadi pilihan untuk mempercepat keberangkatan.
"Daripada kau tunggu panggilan haji yang terlalu lama, lebih baik kau rawat dulu panggilan azan," sentil Ustaz Das'ad Latif.
Keutamaan salat diingatkan Ustaz Das'ad Latif kepada umat islam di Indonesia.
"Ke masjid salat berjemaah, salat lima waktu. Mudah-mudahan sesudah itu datang panggilan haji," pungkasnya.
Baru-baru ini, masalah kuota haji untuk Indonesia kembali ramai diperbincangkan karena Arab Saudi berencana memotongnya 50 persen.
Pemotongan kuota dikarenakan Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia tahun 2025 ini agak buruk.
Penilaian itu berdasarkan banyaknya jemaah haji Indonesia meninggal, yang seolah tetap diloloskan padahal jauh dari kata mampu dan sehat.
Meski belum fix, rencana pemotongan kuota haji harus menjadi warning untuk penyelenggara berbenah menurut Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji.
Pasalnya peringatan itu tak main-main lantaran sudah dibicarakan internal Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.