Gong Yoo Minta Ucapannya soal Presiden Park Chung Hee Tak Dikaitkan dengan Darurat Militer
K-POP

Gong Yoo kembali dikaitkan dengan pernyataannya di masa lalu soal menghormati mantan presiden Park Chung Hee. Kali ini, aktor berusia 45 tahun itu meminta untuk tak lagi dibawa-bawa dalam situasi politik yang memanas akhir-akhir ini.
Pada Kamis (5/12/2024), Gong Yoo yang menghadiri wawancara drama "The Trunk" tak luput dari pernyataan di masa lalu soal siapa orang yang dikagumi.
View this post on InstagramBaca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Dalam wawancara pada 2005 itu, sang aktor menjawab "Ayah saya, Michael Jordan, dan Park Chung Hee" adalah pria yang paling dikagumi.
Menanggapi pertanyaan yang diajukan kepadanya lagi, Gong Yoo mengaku bahwa kala itu ia belum begitu matang dan matanya belum "terbuka". Ia pun mengklaim belum pernah mengungkapkan pandangan politiknya yang sesungguhnya di mana pun.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
"Daripada frustrasi, aku tidak berpikir tentang itu sesering yang kalian katakan. Setiap kali ada masalah atau situasi politik, pendapat saya seperti dimanfaatkan. Saya juga merasa sedang dipojokkan karena sebenarnya saya tidak pernah mengungkapkan niat atau niat saya di saluran seperti YouTube. Tetapi itu diperluas dan ditafsirkan dan ditambahkan," terangnya.
Merasa bahwa tidak punya reaksi khusus, ia menambahkan, "Saya telah terpapar banyak situasi di industri hiburan selama lebih dari 20 tahun. Tetapi sebagai pribadi, saya merasa skeptis. Saya tidak seperti itu kok. 20 tahun yang lalu, ketika saya tidak tahu seperti apa industri hiburan, dan saya picik dan tidak berhati-hati. Itu adalah wawancara tertulis untuk majalah mode."
Selain itu, wawancara Gong Yoo pada saat itu bukanlah sesuatu yang mendalam. Kini ia menyadari bahwa ucapannya bisa membuat tidak nyaman.
Namun jika dihadapkan pada pengumuman Darurat Militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol beberapa hari lalu, ia mengaku sama seperti warga negara lain.
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya menyaksikan peristiwa dua hari yang lalu dengan hati dan frustrasi yang sama dengan semua orang di sini. Pada akhirnya, saya pikir itu adalah kesalahan dan pengingat," ucapnya.
Gong Yoo [Instagram]
Pada saat itu, Gong Yoo begadang sepanjang malam sampai darurat militer dicabut. Ia mengantisipasi apakah ada hal tidak terduga setelahnya.
Selain itu, sang aktor juga berharap pernyataannya di masa lalu soal mantan presiden Park tidak lagi dikaitkan dengan situasi politik sekarang. Ia juga meminta bahwa tidak ada orang yang menambahkan "bumbu-bumbu" pada ucapannya.
Sebagai informasi, Park Chung Hee adalah Presiden ketiga Korea Selatan dari tahun 1962 hingga 1979. Ia adalah tokoh yang memecah belah dalam sejarah Korea Selatan. Hal itu disebabkan masa jabatan Presidennya ditandai oleh pertumbuhan ekonomi Korea Selatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan warisan kediktatoran militer.
Park merebut kekuasaan melalui kudeta militer pada tanggal 16 Mei 1961, dan pada tahun 1971, melakukan kudeta sendiri, dengan mengumumkan darurat militer. Ia juga memperkenalkan Konstitusi Yushin yang sangat otoriter dan secara berkala menekan perbedaan pendapat hingga ia dibunuh pada tahun 1979.