Giska LC, Korban Keracunan Miras Susul Rekannya Meninggal Dunia
Gosip

Kabar duka kembali menyelimuti kasus dugaan keracunan minuman keras (miras) di Kediri. Giska, seorang pemandu lagu (LC) di AR KTV & Cafe, Banyakan, meninggal dunia, menyusul rekannya berinisial BI yang tewas lebih dulu.
Korban yang memiliki nama lengkap Nur Almum Tahanah ini menghembuskan napas terakhir pada Minggu (3/8/2025). Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Ahmad Dahlan, Kota Kediri.
Jenazah Giska langsung dimakamkan pada Senin dini hari (4/8/2025) di pemakaman umum Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Makin Panas, Nikita Mirzani Sindir Rizky Irmansyah Lebih Pilih Cewek Pemandu Karaoke
Prosesi pemakaman berlangsung sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga serta kerabat dekat.
Sosok Giska di Mata Sahabat dan Tetangga
Baca Juga: Apa Tugas Pemandu Karaoke? Profesi Penuh Risiko sampai Bikin Giska LC Meninggal
Kesedihan mendalam dirasakan Fadil, sahabat yang mengenal Giska sejak empat tahun terakhir. Di matanya, Giska adalah figur yang sangat peduli dan kerap menasihati teman-temannya untuk menghindari perbuatan negatif.
"Dia itu kayak kakak sendiri. Baik banget, nggak pelit sama teman. Malah sering ngingetin kami untuk jangan ngelakuin yang jelek-jelek," kata Fadil saat ditemui usai berziarah ke makam korban dikutip dari Tribun.
Fadil mengenang awal perkenalannya yang sederhana di sebuah warung kopi di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).
"Waktu itu dia pinjam charger, terus ngobrol, lama-lama jadi akrab. Saya terakhir ketemu dua minggu lalu," kenangnya.
Kabar meninggalnya Giska membuatnya sangat terkejut.
"Saya dapat kabar tadi malam. Kaget banget. Nggak nyangka sama sekali kejadian seperti ini," ungkap Fadil dengan nada sedih.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Giska dan keluarganya juga dikenal sebagai pribadi yang baik. Suwarni, salah seorang tetangga, menuturkan bahwa orang tua korban sangat rendah hati dan supel di lingkungan sekitar.
"Ibunya itu orangnya baik, sering menyapa tetangga. Anaknya yang meninggal ini juga baik, tapi saya tidak terlalu kenal. Saya sempat bertemu saat acara karnaval," kata Suwarni saat ditemui di kompleks perumahan korban, Senin (4/8/2025).
Suwarni juga menambahkan bahwa almarhumah tinggal bersama orang tuanya dan merupakan ibu dari dua orang anak.
"Dia tinggal sama orang tuanya, anaknya dua," tambahnya.
Kronologi Kejadian dan Penyelidikan Polisi
Sebelumnya, insiden tragis ini bermula saat tiga perempuan, termasuk Giska dan BI, diduga menenggak miras saat berkaraoke pada hari Jumat hingga Sabtu.
Akibatnya, BI meninggal dunia terlebih dahulu, yang kini disusul oleh Giska. Sementara itu, satu korban lainnya dilaporkan masih menjalani perawatan medis.
Fadil berharap pihak berwenang dapat mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada lagi korban di kemudian hari.
"Saya berharap kasus ini benar-benar diusut. Supaya nggak kejadian lagi sama orang lain," ujarnya tegas.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses pendalaman. Sejumlah barang bukti, termasuk sampel minuman, telah diamankan untuk pemeriksaan laboratorium. Polisi juga terus memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap penyebab pasti dari peristiwa keracunan tersebut.