Gak Bisa Menabung, Roy Marten Beberkan Cerita Bangun Gereja di Rumah

Aktor Roy Marten menarik perhatian publik melalui kisah inspiratif yang dibagikannya. 

Di usia 73 tahun, ia dikenal sebagai figur religius yang secara konsisten membagikan aktivitas spiritual di media sosial. Salah satu aspek yang mencuri perhatian adalah gereja pribadi yang ia dirikan di rumahnya.

Tak disangka, di balik pembangunan gereja pribadi itu, Roy Marten mengungkap bahwa ia tak memiliki perencanaan keuangan yang jelas. Ia dengan jujur menyebut dirinya tidak pandai mengelola uang, bahkan sulit untuk menabung.

Baca Juga: Gisel Dukung Hubungan Gading-Medina Dina, Begini Reaksi Roy Marten

"Saya sampai hari ini belum bisa menabung. Semua yang saya miliki adalah pertolongan Tuhan. Saya orang yang sangat boros, sangat tidak bisa menabung. Tapi Tuhan pelihara itu, Tuhan kasih, ada saja lah, berkat dari Tuhan selalu ada," terang Roy dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

Ayah dari Gading Marten ini mengungkapkan bahwa sepanjang hidupnya, ia merasakan banyak kemudahan dari Tuhan, termasuk saat membangun tempat ibadah di kediamannya.

"Tuhan selalu menolong dengan caranya sendiri dan tidak pernah terlambat. Ada saja jalannya," sambungnya.

Baca Juga: Roy Marten Spill Kelanjutan Kasus Anaknya Ditipu Saat Sewa Vila Rp980 Juta

Tak berhenti di situ, Roy turut membagikan pengalaman spiritual yang belum lama ia alami. Ia menerima bantuan tak terduga dari orang asing yang bahkan menolak memberitahukan identitasnya, meskipun Roy tak pernah memintanya.

"Hari ini ada orang yang saya tidak kenal tapi menolong saya. Pertolongan dari Tuhan. Saya nggak kenal, orangnya tidak mau memperkenalkan diri. Saya terima kasih untuk Anda yang menolong saya tanpa saya harus tahu siapa orangnya," beber Roy.

Meski tak menjelaskan secara detail bentuk bantuan yang diberikan, Roy menegaskan bahwa pengalaman itu sangat berarti dan membekas dalam kehidupannya.

"Saya ingin sekali berterima kasih kepada orang-orang ini. Tapi saya nggak kenal, jadi saya nggak tahu harus berterima kasih kepada siapa," jelasnya. 

Roy Marten merasa penuh rasa syukur dan menganggap semua peristiwa ini sebagai tindakan Tuhan yang hadir lewat orang-orang di sekitarnya.

"Pasti. Pasti Tuhan yang menggerakkan hati orang itu sehingga dia mau membantu. Bukan cuma dia, teman-teman dan saudara-saudara saya juga banyak yang menolong," beber aktor senior tersebut.

"Saya banyak ketolong orang. Jadi kalau saya bantu orang lain, saya cuma mengembalikan apa yang sudah saya terima," tandasnya.