Edward Akbar Rutin Kirim Nafkah ke Kimberly Ryder usai Cerai, Segini Nominalnya

Karena Edward Akbar tidak hadir, agenda mediasi antara dirinya dan Kimberly Ryder di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (17/3/2025) terpaksa dibatalkan.

Menurut Kimberly, mantan suaminya itu tidak bisa hadir karena sedang ada pekerjaan di luar kota.

"Sedang kerja di luar kota, ceunah," sindir Kimberly Ryder.

Baca Juga: Kimberly Ryder Gak Nyesel Pernah Nikah Sama Edward Akbar

Ketidakhadiran Edward Akbar dalam mediasi hari ini tidak sepenuhnya negatif, menurut kuasa hukum Kimberly Ryder, Machi Ahmad.

"Paling untuk sedikit berimbang, tadi dari surat yang diberikan dari terlapor kepada unit Ranmor, selain minta jadwal di bulan Mei, tadi juga minta untuk mencari nafkah, memenuhi dari keputusan pengadilan," terang kuasa hukum Kimberly.

Kimberly Ryder tidak hanya berbicara, tetapi juga membuktikan dengan jelas adanya kiriman uang dari Edward Akbar untuk keperluan anak-anak

Baca Juga: Soal Anak Kimberly Ryder Naik Angkot, Edward Akbar: Buat Daya Juang

Edward ternyata rutin mengirimkan uang untuk anak-anak dengan jumlah tertentu. 

"Alhamdulillah, waktu Kim cek dari mobile banking, memang ada uang nafkah sebesar Rp6 juta untuk anak," beber Machi Ahmad.

Edward Akbar secara konsisten mengirimkan nafkah kepada Kimberly Ryder sejak awal tahun 2025, dan pengiriman ini masih berlangsung hingga sekarang.

"Dari awal tahun Januari. So far, rutin," ujar Kimberly.

Nafkah yang diberikan Edward Akbar memang tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan anak-anak, tetapi Kimberly Ryder mampu melengkapinya dengan penghasilannya sendiri.

"Ya dicukupin aja lah ya, mau gimana lagi? Dari hakim memang sudah memutuskan untuk segitu aja dari dia, ya segitu lah. Disyukuri aja. Kalau ada di luar itu, ya aku yang nambahin," imbuhnya. 

Sebagai bentuk penghargaan atas itikad baik Edward Akbar, Kimberly Ryder mengizinkan sang aktor untuk bertemu anak-anaknya, namun dengan persyaratan tertentu.

"Aku sangat open kalau dia mau datang dan ketemu anak-anak. Cuma kan ada batasan-batasan tertentu, seperti cuma boleh dateng kalau mereka lagi nggak ada les atau nggak lagi ada sekolah. Terus cuma boleh dateng ke rumah aku, tidak boleh dengan orang lain, harus dia sendiri saja," paparnya.

Larangan untuk membawa anak-anak keluar rumah masih berlaku bagi Edward Akbar, sampai Kimberly Ryder dapat membangun kembali kepercayaannya.

"Pasti akan dilihatin aku atau mama aku, atau bagian dari keluarga aku. Tidak boleh diajak jalan-jalan, sampai saya mungkin udah ada trust-nya lagi kepada dia," kata Kimberly. 

Pada 29 November 2024, Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat mengesahkan perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar. Mereka juga menetapkan hak asuh anak jatuh ke tangan Kimberly Ryder.

Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat memutuskan hak asuh anak diberikan kepada Kimberly Ryder, dengan syarat ia tidak menghalangi Edward Akbar untuk bertemu anak-anaknya. 

Selain itu, Edward Akbar diwajibkan membayar nafkah anak sebesar Rp6 juta per bulan, yang akan naik 10 persen setiap tahun. 

Meskipun Kimberly Ryder mengajukan tuntutan nafkah untuk dirinya sendiri, tuntutan tersebut ditolak oleh pengadilan.