Edward Akbar Minta Jatah dari Mobil Kimberly, Irvina Ryder: Mokondo!

Kimberly Ryder kembali bertemu Edward Akbar setelah mencabut laporannya terkait dugaan penggelapan mobil.

Pertemuan mereka kali ini untuk menentukan nasib mobil serta sertifikat tanah dan bangunan yang dibawa Edward.

"Mobil itu akan dijual, pembagiannya 60 persen Kimberly, 40 persen ke saya yang di mana juga untuk nafkah anak karena pekerjaan saya belum lancar kembali," terang Edward.

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Ibunda Kimberly Ryder Sampai Berani Labrak Edward Akbar

Selain itu, tiga sertifikat berupa dua tanah dan satu bangunan rumah juga dibagi dengan adil.

"Saya tanah kosong yang mana tidak akan saya jual sampai akhir hayat dan kalau saya meninggal untuk anak-anak," lanjutnya.

Baca Juga: Kimberly Ryder Belum Izinkan Edward Akbar Ketemu Langsung Sama Anak, Apa Alasannya?

Edward tak melanjutkan keterangannya lantaran Irvina ibu Kimberly Ryder melabraknya untuk menafkahi anak.

Irvina pun tak habis pikir mengetahui Edward masih meminta jatah harta padahal berkali-kali menyatakan untuk anak.

"Katanya yang satu itu dia mau megang, tidak akan dijual. Nanti 50 persen untuk anaknya, 50 persen untuk sedekah," beber Irvina.

"Saya bilang gini 'Kenapa tiga ini nggak digabung? Kasih anaknya.' Apa dia bilang? Tidak mau," imbuhnya.

Yang bikin Irvina semakin meradang, Edward juga minta jatah dari mobil BMW yang dibeli Kimberly.

Irvina Ryder dan Edward Akbar [YouTube]

"Terus mobil, halo? BMW itu anak saya yang beli, yang servis, yang beli bensin. Dia ada modal apa? Mokondo! Mokondo modalnya!" kata Irvina.

"Sekarang dia minta BMW-nya. Mustinya BMW kalo misalnya untuk anak, ya udah kasih aja untuk anak. Ini kasih, (tapi) dia mau minta juga. Heran gue," pungkas ibu Kimberly Ryder tersebut.

Sebelumnya Irvina ibu Kimberly melabrak Edward terkait nafkah anak yang hanya Rp6 juta per bulan.

Padahal anak-anak Kimberly dan Edward membutuhkan Rp5 juta per bulan hanya untuk sekolah.

Sebelum Edward mampu bertanggung jawab, Irvina mengaku ogah mempertemukan cucu-cucunya dengan ayahnya.