Dispatch Beberkan Cara Min Hee Jin Peralat NewJeans

Dengan menyatakan keluar dari ADOR dan HYBE, NewJeans kabarnya telah diperalat oleh Min Hee Jin yang gagal memulihkan posisinya di perusahaan.

Pada Senin (2/12/2024), Dispatch merilis laporan tentang cara Min Hee Jin memperalat member NewJeans.

dispatch is so messy for waiting before posting a compilation with pictures debunking newjeans, mhj, and their family's lies 😂

1st pic- hanni meeting w mhj + sejong lawyer before national assembly

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

rb-2

2nd to 4th pic - mhj meeting w owner of daboin link and hyein's uncle (investor) https://t.co/QbkxAJ8hdx pic.twitter.com/SKBYq5tSU6

— RUNNING WILD⁷ (@susoninamjoon) December 2, 2024

Sebuah percakapan yang diduga milik Min Hee Jin tentang NewJeans, telah menjadi sorotan. Dalam percakapan tersebut, mantan CEO Min mengungkapkan pendapatnya yang mengejutkan tentang para member.

Pada 30 Desember 2023, mantan CEO Min dibocorkan pernah berkata, "Menahan rasa jijik dan bekerja keras—jujur ​​saja, rasanya seperti saya bekerja untuk keuntungan orang lain. Buang-buang waktu saja harus mendukung sekelompok anak yang naif."

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Min Hee Jin menyebut para anggota NewJeans sebagai "anak-anak yang naif" dan mengaku merasa "jijik" bekerja dengan mereka. Ia juga mengungkapkan rasa frustrasinya melihat para anggota terlalu fokus pada penampilan mereka.

Selain itu, CEO Min juga mengatakan, "Haha, apa yang mereka tahu? Melihat mereka menatap diri mereka sendiri di cermin dan terobsesi dengan tarian membuatku gila."

Bahkan pada Januari 2024, ia menolak untuk menyebut NewJeans sebagai artis.

"Artis? Berapa kali aku harus mengatakannya—berhenti menggunakan kata itu. Sangat menyebalkan. Berhenti," ujar mantan CEO Min.

Pernyataan Min Hee Jin soal NewJeans [Dispatch]
 

Kemudian, mantan CEO Min juga diduga telah memanfaatkan anggota grup tersebut untuk menyampaikan pesan personalnya.

Selama siaran langsung mendadak pada 11 September lalu, anggota NewJeans, Hyein dan Minji, melontarkan pernyataan yang secara terbuka mengkritik manajemen HYBE saat ini dan meminta Min Hee Jin kembali memimpin agensi.

Tindakan ini memicu spekulasi bahwa mantan CEO Min telah sengaja mengarahkan member NewJeans untuk menyampaikan pesan ini, dengan tujuan untuk menekan HYBE dalam konflik yang sedang berlangsung.

Siaran langsung NewJeans yang menuntut kembalinya Min Hee Jin sebagai CEO telah mengungkap adanya tekanan besar yang dilakukan oleh Min terhadap anggota grup tersebut.

Email yang bocor menunjukkan bahwa Min Hee Jin telah secara aktif berkomunikasi dengan keluarga para anggota pada hari siaran langsung, seolah-olah telah merencanakan semuanya dengan matang.

Dugaan Campur Tangan Min Hee Jin pada Langkah NewJeans
 

NewJeans telah membantah tuduhan bahwa mereka diperintahkan oleh mantan CEO ADOR untuk melakukan siaran langsung kontroversial yang meminta agar Min Hee Jin kembali menjabat.

Namun, bukti berupa pesan Telegram yang diperoleh Dispatch menunjukkan cerita yang berbeda. Pesan tersebut mengindikasikan bahwa Min tidak hanya mengetahui tentang siaran langsung tersebut, tetapi juga dengan antusias menantikannya.

Kontradiksi antara pernyataan NewJeans dan bukti yang ada semakin memperkeruh situasi yang sudah rumit.

Berikutnya, mantan CEO Min juga diklaim adalah "tangan tak terlihat" di balik kesaksian Hanni di Majelis Nasional.

Pada 9 Oktober lalu, Hanni, mengejutkan penggemar dengan mengumumkan niatnya untuk menghadiri sidang Majelis Nasional secara mandiri.

Dugaan Campur Tangan Min Hee Jin pada Langkah NewJeans

Keputusan ini diambilnya tanpa sepengetahuan manajemen agensi. Namun, muncul dugaan adanya keterlibatan mantan CEO ADOR dalam keputusan Hanni tersebut.

Beberapa hari sebelum pengumuman Hanni, keduanya terlihat bertemu dan membahas masalah ini secara mendalam.

NewJeans telah berusaha meyakinkan publik bahwa keputusan mereka untuk melakukan siaran langsung dan menghadiri sidang Majelis Nasional diambil secara mandiri.

Namun, bukti-bukti Dispatch justru mengarah pada kesimpulan yang berbeda.

Perencanaan yang matang, mulai dari siaran langsung hingga konferensi pers, serta pernyataan anggota yang terkesan seragam, menimbulkan dugaan adanya skenario terstruktur di balik semua ini.