Dina Mariana Meninggal, Berjuang Lawan Kanker Sejak 2021

Penyanyi legendaris Dina Mariana, yang dikenal dengan karya-karyanya di era 70-an, meninggal dunia. Jenazah Dina telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Kepergian Dina Marian meninggalkan kesedihan mendalam, terutama bagi keluarga dan penggemarnya.

Anak Dina Mariana, Ezra Mandira, membagikan kronologi tentang perjuangan ibunya melawan penyakit kanker rahim yang telah dideritanya sejak 2021.

Baca Juga: Deretan Artis Senior Indonesia Meninggal Dunia di 2024

Menurut Ezra, pada awalnya, Dina didiagnosis menderita kanker rahim, yang kemudian diangkat pada 2021. Pada 2022, kondisi Dina sempat dinyatakan bersih dari kanker, namun pada 2023, penyakit tersebut kembali muncul.

"Di 2021 kanker rahim, lalu langsung diangkat, 2022 bersih tapi 2023 muncul lagi. Ya, ibu berjuang melawan kanker," kata Ezra ditemui usai pemakaman, Senin (4/11).

Selama seminggu terakhir sebelum kepergiannya, kondisi kesehatan Dina Mariana semakin memburuk. Ia sempat dirawat di rumah sakit pada pekan lalu, dan setelah pulang, ia kembali dibawa ke rumah sakit pada Rabu (30/10).

Baca Juga: Studi Australia Ungkap Peran Menyusui, Dapat Turunkan Risiko Kanker Rahim!

Dina mengembuskan napas terakhir pada Minggu (3/11).

"Sempat membaik, tapi ya Allahualam, tau-tau, ya kita cuma bisa berdoa yang terbaik, pulangnya kemari," ungkap Ezra, mengenang kondisi ibunya yang semakin menurun.

Menurut Ezra, menjelang meninggal, Dina Mariana mengeluh sesak napas. Namun, penyebab sesak napas bukanlah masalah pada paru-paru, melainkan karena adanya cairan yang terkumpul di perut akibat kanker.

"Napasnya susah, sesak napas, tapi bukan paru-paru. Karena ada cairan di daerah perut, itu dari kanker," kata Ezra.

Selain itu, kondisi Dina semakin memburuk akibat pendarahan di lambung dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kanker. Dokter pun menyebutkan bahwa keadaan Dina semakin drop, yang akhirnya menyebabkan ia meninggal dunia.

"Rasanya cepat sekali, cuma pas ditarik napas, tarik napasnya sekali-kali. Alhamdulillah aku sempat melihatnya," kata Ezra, dengan suara yang penuh haru.

Meskipun sangat kehilangan, Ezra Mandira berusaha ikhlas dan menerima kenyataan bahwa ibunya kini tak lagi merasakan sakit. "Ya aku harap itu yang terbaik juga," pungkasnya dengan penuh ketenangan.