Davina Karamoy Ungkap Masa SMP Penuh Bullying, Dicap ‘Pelakor’ Selama 3 Angkatan!
Penyanyi dan aktris Davina Karamoy berbagi pengalaman pribadinya saat masih duduk di bangku SMP. Ia mengaku pernah menjadi sasaran kebencian satu sekolah selama tiga angkatan dalam sebuah podcast yang tayang di kanal YouTube @Fadi Iskandar, berjudul “Davina Karamoy: Dari Dulu Sampe Sekarang Dikatain 'Pelakor', Padahal Aslinya Korban Pelakor!”.
“Jadi emang dari SMP aku pernah dibenci satu sekolah loh,” ungkap Davina.
Host Fadi Iskandar tampak kaget dan memastikan, “Hah? Satu sekolah tiga angkatan?”
Baca Juga: Momen Tatapan Davina Karamoy ke Kenny Austin Viral, Ini Reaksi Amanda Manopo
Davina menegaskan kembali, “Yes. Satu sekolah tiga angkatan.”
Davina menceritakan bahwa ia bersekolah di sekolah Katolik dengan jumlah siswa per angkatan sekitar 50 orang. Awalnya, hubungan dengan teman-teman baru berjalan baik, dan ia aktif mengikuti kegiatan basket. Namun, beberapa kakak kelas mulai mengirim pesan kepadanya yang kemudian menimbulkan kesalahpahaman.
Davina Karamoy Instagram
Baca Juga: Anak Difitnah, Ruben Tagih Kelanjutan Laporannya: Apa Dianggap Ringan?
“Maksudnya SMP. Aku kan sekolahnya ada yang dari SD, SMP, SMA. Awal-awalnya masih baik-baik dan aku ikut basket. Lama-lama ada kakak kelas yang nge-chat aku,” tutur Davina.
Pesan tersebut ternyata terkait cowok-cowok di sekolah, dan sejumlah kakak kelas perempuan merasa kesal karena salah paham. Akibatnya, Davina menjadi sasaran kebencian dan bullying dari beberapa teman sekelasnya.
“Akhirnya, mereka semua pada cewek. Si anak SD yang baru masuk SMP ini kan enggak tahu pacarnya siapa aja. Oke, ketahuanlah. Dan itu yang nge-chat nggak cuma satu cowok, emang ada beberapa. Mereka ternyata temanan juga. Akhirnya cewek-ceweknya mereka kesal sama saya. Jadinya aku dibenci dan dulu tuh aku dibully di ASFM,” jelas Davina.
Meski menjadi korban bullying, Davina mengaku tetap cuek dan tidak takut. Ia mengenang insiden di ruang prakarya kelas 9, saat beberapa kakak kelas menyinggungnya dengan kata-kata seperti, “Eh, ada cabe-cabean.” Davina menanggapi dengan santai tanpa menunjukkan rasa takut atau marah.
Selain itu, julukan “pelakor” juga menempel padanya di masa sekolah. “Dari dulu ternyata gua udah dicap pelakor pokoknya,” katanya.
Namun, Davina menegaskan bahwa sebenarnya ia hanyalah korban kesalahpahaman, bukan pelaku. Selama masa sekolah, Davina jarang menceritakan kejadian bullying itu kepada orang tua atau kakaknya, memilih untuk menghadapi semuanya sendiri.
“Aku enggak cerita ke mama, enggak cerita ke kakak aku,” ungkapnya.
Baru kemudian, kakaknya yang bernama Sandri mengetahui kondisi yang dialami Davina dan mengambil tindakan tegas.
Potret Davina Karamoy Instagram
“Pas pulang sekolah, kakakku nyamperin tuh orang sama temannya. Lu apain adik gue? Enggak ngapa-ngapain? Akhirnya kakakku tonjoklah dia karena enggak mau ngaku,” cerita Davina.
Setelah kejadian tersebut, teman-temannya meminta maaf dan situasi perlahan membaik. “Teman aku sudah minta maaf sama aku. Aku udah mikir ini clear,” katanya.
Meski demikian, pengalaman tersebut meninggalkan kesan mendalam dan membentuk sikap Davina hingga saat ini.