Dana PKH dan BPNT Oktober Belum Masuk? Simak Penyebab dan Solusi Resminya dari Kemensos
Menjelang akhir Oktober 2025, banyak masyarakat penerima manfaat Bantuan Sosial (Bansos) mulai mengeluhkan dana PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang belum cair ke rekening masing-masing.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan keluarga penerima manfaat (KPM): apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya agar bantuan segera diterima?
Sepanjang tahun 2025, pemerintah terus menyalurkan berbagai jenis Bansos untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Dua program utama yang rutin dicairkan adalah PKH dan BPNT.
Baca Juga: Yuk Simak! Begini Cara Cek NIK KTP Penerima BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025
PKH (Program Keluarga Harapan) bertujuan mendukung keluarga miskin di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng melalui mekanisme penyaluran non-tunai.
Namun, menjelang akhir bulan Oktober 2025, sejumlah penerima di berbagai daerah melaporkan bahwa bantuan belum masuk ke rekening, meskipun jadwal pencairan seharusnya sudah berjalan.
Baca Juga: BPNT dan PKH Cair Barengan Awal November, Siap-siap Dapat Uang Tunai hingga Rp950.000!
Bpnt
Penyebab Bansos PKH dan BPNT Belum Cair di Bulan Oktober 2025
Penyaluran Bansos dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan bank penyalur (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Meskipun jadwal distribusi sudah ditetapkan setiap bulan, terkadang proses pencairan mengalami keterlambatan karena faktor teknis maupun administratif.
Beberapa penyebab umum keterlambatan Bansos antara lain:
-Gangguan sistem atau jaringan ATM di bank penyalur.
-Data penerima belum diperbarui dalam sistem Kemensos.
-Ketidaksesuaian data identitas antara KTP penerima dan database Kemensos.
-Kartu KKS rusak, tidak aktif, atau hilang.
-Nomor rekening terblokir akibat tidak ada transaksi dalam jangka waktu tertentu.
Masalah-masalah tersebut menyebabkan dana bantuan yang seharusnya bisa ditarik belum muncul di rekening penerima manfaat.
Cara Mengecek Status Pencairan Bansos PKH dan BPNT Oktober 2025
Bagi penerima yang ingin memastikan apakah dana sudah tersedia, dapat melakukan pengecekan secara mandiri melalui situs resmi Kemensos: cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos di ponsel.
Berikut langkah-langkahnya:
-Buka situs Cek Bansos atau aplikasi resminya.
-Isi data sesuai KTP: nama lengkap, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa.
-Masukkan kode captcha yang tampil di layar.
-Klik tombol “Cari Data”.
Sistem akan menampilkan hasil berupa:
-Nama penerima,
-Jenis bantuan (PKH atau BPNT),
-Periode pencairan, dan
-Status penyaluran.
Jika muncul status “SI (Standing Instruction)”, artinya dana sedang dalam proses transfer otomatis ke rekening penerima.
Namun, bila status kosong atau tidak aktif, penerima disarankan untuk menghubungi pendamping PKH atau pihak desa/kelurahan agar segera ditindaklanjuti.
Langkah-Langkah Mengatasi Bansos yang Belum Cair
Jika bantuan belum juga masuk hingga akhir bulan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1.Pastikan Kartu KKS masih aktif.
Coba gunakan kartu di ATM bank penyalur (BRI, BNI, BTN, atau Mandiri). Jika kartu tidak bisa digunakan, segera lapor ke pihak bank.
2.Perbarui data kependudukan.
Pastikan data NIK dan KK sesuai dengan yang terdaftar di Kemensos. Data yang tidak valid bisa menghambat pencairan.
3.Laporkan ke pendamping PKH atau petugas desa.
Mereka memiliki akses langsung ke sistem Kemensos dan dapat membantu mempercepat verifikasi.
4.Cek secara berkala di situs Cek Bansos.
Kadang dana masuk secara bertahap hingga akhir bulan, terutama jika daerah kamu berada di wilayah dengan penyaluran melalui PT Pos Indonesia.
Ilustrasi Bansos Bpnt
Program Bansos yang Masih Berlanjut Hingga November 2025
Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran Bansos 2025 masih berlanjut hingga bulan November. Artinya, penerima yang belum mendapat bantuan di Oktober tidak perlu khawatir, karena proses pencairan dilakukan secara bertahap.
Program yang masih berjalan antara lain:
-BLT Kesra sebesar total Rp900.000 (disalurkan tiga tahap, masing-masing Rp300.000).
-PKH Tahap 4 (Oktober–November) untuk bantuan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.
-BPNT atau Program Sembako sebesar Rp200.000 per bulan.
-Bantuan pangan tambahan, yaitu beras 10 kg dan minyak goreng 2 liter bagi sekitar 18,27 juta KPM di seluruh Indonesia.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penerima menerima dua jenis bantuan sekaligus. Karena itu, penting untuk rutin mengecek status pencairan agar tidak melewatkan jadwal distribusi.