Cinta Laura Ingatkan untuk Tidak Lagi Diskriminatif, Begini Pengalamannya

Selama beberapa tahun membuka sekolah sendiri, Cinta Laura pun berkecimpung pada aktivitas pendidikan lainnya.

Gosip

23 April 2025 | 09:41:00
image

Tindakan diskriminatif semestinya tidak menimpa siapapun, termasuk Cinta Laura. 

rb-1

Wanita berusia 31 tahun tersebut menyatakan pernah menerima perlakuan yang tidak menyenangkan saat menjadi satu-satunya pembicara perempuan di sebuah institusi pendidikan tinggi. 

Peristiwa yang terjadi sekitar dua atau tiga tahun silam tersebut jangan sampai terulang, di mana ia mengalami stereotip hanya karena identitas gendernya sebagai pembicara tunggal wanita. 

Baca Juga: Cinta Laura Makin Dewasa Masuki Usia 32 Tahun, Ogah Disebut Menua

rb-2

Hal ini diungkapkan Cinta Laura setelah tampil dalam pertunjukan Terbitlah Terang di Museum Nasional Indonesia.

"Kalau bisa aku cerita dari masa lalu, dua atau tiga tahun yang lalu, aku pernah jadi pembicara di sebuah universitas," ujar Cinta Laura. 

"Di mana aku menjadi satu-satunya pembicara perempuan. Di panel tersebut, banyak pembicara luar biasa tapi nggak ada pembicara perempuan," ujarnya menyemangati ayang. 

Baca Juga: Cinta Laura Tampil Pakai Batik di Festival Film Cannes Banjir Pujian, Bikin Bangga

Cinta Laura mengenang saat ia memasuki ruangan acara, ia langsung diajak untuk mengambil tempat duduk di sebuah meja yang sama dengan para pembicara lainnya yang telah hadir.

"Aku digiring ke meja lain, dengan istri-istri pembicara rektor universitas," ucapnya.

"Bukannya istri-istri itu tidak luar biasa ya, istri rektor dan para pembicara punya value yang luar biasa cuma permasalahannya aku digiring ke meja yang bukan pembicara utama. Pasti aneh dong," tambahnya. 

Tatkala Cinta berinisiatif untuk menempati tempat duduk di meja utama bersama para pembicara yang lain, justru timbul suasana yang kurang enak. 

Setelah ia naik ke podium dan menyampaikan materi, Cinta Laura menyindir kejadian tersebut

"Aku membahas masalah ketidaksetaraan, akhirnya situasi yang baru saja dialami 15 menit sebelumnya aku gunakan sebagai contoh di mana perempuan diperlakukan tidak sama. Tapi tentunya dilakukan dengan cara yang bijak dan baik. Rektor universitasnya merasa bersalah juga," ujarnya diikuti senyum. 

Selama menjalankan berbagai aktivitasnya, Cinta Laura tidak pernah sekalipun merasakan adanya diskriminasi. Ia selalu melangkah masuk ke dalam ruangan mana pun dengan membawa rasa percaya diri yang sangat besar.

"Itu harapan aku ke anak muda khususnya perempuan, jangan pernah minder. Karena kelemahan orang Indonesia yang sopan santun, kita harus tahu nilai diri kita, yang nggak didikte orang lain," tutupnya.

Tag Cinta Laura

Terkini