Channing Tatum Bongkar Sisi Gelap Hollywood: Aktor Didorong Lakukan Hal Buruk Demi Uang!

Aktor ternama Channing Tatum secara blak-blakan menyuarakan pandangannya tentang kondisi industri film Hollywood yang menurutnya saat ini sedang tidak sehat.
Dalam wawancara eksklusif dengan Collider pada Rabu (8/10), bintang film Magic Mike dan pemeran Gambit di film mendatang Avengers: Doomsday itu menilai bahwa dunia perfilman kini lebih berorientasi pada keuntungan finansial ketimbang nilai artistik dan kualitas karya.
Tatum mengaku prihatin melihat bagaimana sistem industri hiburan saat ini sering membuat para aktor kehilangan arah dan idealisme.
Baca Juga: Timothée Chalamet Muncul Tiba-Tiba di NYFF, Bocorkan Film Terbarunya 'Marty Supreme'!
"Rasanya, pada saat-saat tertentu, Anda didorong untuk membuat hal-hal buruk demi mendapatkan bayaran, daripada membuat sesuatu yang benar-benar, benar-benar bagus," kata Tatum.
Channing Tatum. (Deadline)
Menurutnya, dorongan untuk menghasilkan uang seringkali membuat film kehilangan esensi seni dan pesan mendalam yang seharusnya menjadi inti dari dunia perfilman.
Baca Juga: Vin Diesel Digugat Kasus Pelecehan Seksual kepada Mantan Asisten
Tatum juga menyinggung peran besar layanan streaming digital yang kini mendominasi industri hiburan global.
Ia menilai, meski platform tersebut membuka banyak peluang bagi pembuat film, namun juga membawa dampak negatif yang cukup besar.
“Kebingungan ini telah menciptakan saluran kemungkinan yang sangat membingungkan dalam proses pembuatan film,” ungkapnya.
Sebelumnya, Tatum juga sempat menyebut bahwa kehadiran platform digital telah mengacaukan sistem tradisional perfilman yang selama ini menjaga keseimbangan antara nilai komersial dan artistik.
Meski menyampaikan kritik tajam, aktor berusia 45 tahun itu tetap menunjukkan sikap optimistis terhadap masa depan industri film.
Ia percaya bahwa gejolak yang terjadi saat ini adalah bagian dari proses perubahan menuju arah yang lebih baik.
“Saya yakin bahwa gangguan tersebut akan mengarah pada sesuatu yang baik. Saya sungguh yakin bahwa streamer datang karena suatu alasan, dan itu harus berubah, harus bermetamorfosis,” ujar Tatum dengan nada positif.
Menariknya, tahun depan Tatum akan kembali muncul di dua proyek yang sangat berbeda, film blockbuster Marvel, Avengers: Doomsday, di mana ia memerankan karakter Gambit, dan film independen berjudul Roofman.
Perbedaan dua proyek itu, menurut Tatum, adalah gambaran nyata dari dua sisi dunia film modern: industri besar yang berorientasi pada keuntungan, dan dunia independen yang menekankan kebebasan artistik.
Channing Tatum. (The Hollywood Reporter)
Film Avengers: Doomsday sendiri diprediksi menjadi salah satu proyek terbesar Marvel tahun depan dengan potensi pendapatan miliaran dolar, sementara Roofman akan mengeksplorasi isu sosial dengan gaya penceritaan yang lebih personal dan eksperimental.
Melalui pernyataannya, Channing Tatum seakan menyoroti dilema klasik yang masih menghantui banyak pelaku industri film: antara seni dan uang.
Namun bagi Tatum, perubahan yang sedang terjadi kini justru bisa menjadi momentum untuk menemukan keseimbangan baru antara idealisme kreatif dan realitas bisnis hiburan.