Buruan Cek! BSU Rp600 Ribu 2025 Cair September atau Hoaks Belaka?

Menjelang berakhirnya bulan September 2025, banyak pekerja atau buruh masih penasaran mengenai kelanjutan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun ini.

Pasalnya, setelah sebelumnya BSU disalurkan untuk periode Juni dan Juli, muncul pertanyaan di masyarakat: Apakah BSU cair setiap bulan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025. Aturan ini dengan jelas menjabarkan periode penyaluran BSU yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Baca Juga: Ernest Prakasa Bingung Dapat Pesan BSU Nyasar Rp600 Ribu: Hah?

Berdasarkan Pasal 6 ayat (1) dalam peraturan tersebut, nominal BSU yang diberikan pada 2025 adalah Rp300.000 per bulan. Namun, bantuan ini hanya diberikan untuk dua bulan saja dan dibayarkan sekaligus.

BSU

Dengan demikian, pekerja atau buruh yang memenuhi syarat akan menerima Rp600.000 dalam satu kali pencairan.
Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melalui unggahan Instagram pribadinya pada 16 Juli 2025.

Baca Juga: Apakah BSU Cair September 2025? Simak Faktanya Disini

Ia menyebutkan bahwa pada periode 23 Juni – 1 Juli 2025, BSU telah disalurkan kepada 11,4 juta pekerja dengan total realisasi mencapai Rp6,88 triliun.

“Program BSU disalurkan untuk setiap penerima sebesar Rp300 ribu/bulan selama dua bulan yang dibayarkan sekaligus. Sehingga, total yang diterima adalah sebesar Rp600 ribu,” tulis Sri Mulyani dalam unggahannya.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa BSU tidak disalurkan setiap bulan, melainkan hanya pada periode tertentu sesuai kebijakan pemerintah.

BSU September 2025: Ada atau Tidak?

Selain soal mekanisme pencairan, masyarakat juga bertanya-tanya mengenai kemungkinan adanya BSU tambahan di bulan September 2025.

Hingga saat ini, baik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) maupun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum mengeluarkan informasi resmi mengenai pencairan BSU untuk periode September.

Meski begitu, Kemenkeu sempat memberi sinyal bahwa BSU berpotensi dilanjutkan pada kuartal III dan IV tahun ini. Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Riznaldi Akbar, bahkan menyebutkan bahwa pelaksanaan BSU di kuartal II cukup efektif sehingga ada kemungkinan program ini berlanjut.

“BSU kelihatannya lanjut karena kita efektif pelaksanaannya. Itu akan lanjut di triwulan III dan triwulan IV,” ungkap Riznaldi dalam keterangannya.

Namun, ia juga menekankan bahwa fokus Kemenkeu saat ini adalah pada stimulus fiskal untuk mendorong konsumsi domestik, terutama menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Dengan demikian, jadwal pasti penyaluran BSU masih menunggu kepastian lebih lanjut dari pemerintah.

Waspada Hoaks BSU

Besarnya perhatian masyarakat terhadap program BSU juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Baru-baru ini, Kemnaker mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap hoaks dan tautan palsu yang mengatasnamakan BSU.

link palsu BSU. (tajuknasional)

Menurut Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, terdapat dugaan praktik phishing yang dilakukan melalui situs atau tautan palsu dengan tujuan mencuri data pribadi pekerja.

“Jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak atau situs yang tidak resmi. Pastikan selalu memeriksa informasi melalui bsu.kemnaker.go.id,” tegas Sunardi.