Bjorka Bocorkan Ribuan Data Polisi Indonesia Usai Penangkapan WFT, si Hacker: Mimpi Bisa Menangkapku

Penangkapan seorang pria (22) berinisial WFT yang disebut sebagai hacker Bjorka oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya karena kasus ilegal akses sempat menggegerkan publik. WFT yang disinyalir sebagai pemilik akun X bernama Bjorka (@bjorkanesia) berhasil ditangkap pada Selasa (23/9/2025) di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kebupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Penangkapan WFT dilakukan usai hacker Bjorka disebut mengunggah tampilan database salah satu bank swasta di Indonesia yang didapatnya dari dark web ke media sosial X. Polisi mengaku sempat kesulitan menangkap Bjorka karena hacker tersebut sudah memiliki banyak akun di beberapa situs dark web yang dieksplore sejak tahun 2020.

WFT yang disebut sebagai hacker Bjorka dikenakan Pasal 46 juncto Pasal 30 dan atau Pasal 48 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman pidana paling ama 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp12 milliar rupiah.

Baca Juga: Geger! Bjorka Asli Akui Masih Bebas, Ancam Retas Data BGN, Lalu Siapa Bjorka yang Ditangkap Polisi?

Namun, usai penangkapan WFT, muncul sosok yang mengaku sebagai Bjorka yang asli. Ia muncul melalui postingan terbaru di story Instagramnya pada Jumat, (3/10/2025) lalu.

“Yes, I’m still ALIVE and FREE,” tulisnya dalam unggahan Instagram Storynya.

Kini, Bjorka bahkan telah merilis ribuan data polisi Indonesia (Polri) disitus NetLeaks.

Baca Juga: Ringgo Agus Rahman Cerita Perjuangan Bawa Anak ke RS di Tengah Banjir

"Di tanggal 4 Oktober 2025, situs NetLeaks atas nama "Bjorka" merilis basis data 341 ribu lebih personel Polri dalam sebuah file berformat CSV," dilansir dari Instagram lambegosiip, pada Senin, (6/10/2025).

Ribuan Data Polisi Indonesia dibongkar Bjorka
Tidak hanya itu, Bjorka juga memberi sindiran tajam untuk polri di postingannya.

“Since the police in indonesia allege that they have arrested me, you can only catch me in your dreams”. (“Sejak polisi di indonesia mengklaim bahwa mereka telah menangkapku, kalian hanya bisa menangkapku dalam mimpi”).

Berdasarkan informasi dari merdekasiber, hanya selang dua hari setelah konferensi pers resmi, Bjorka diduga telah membocorkan data lebih dari 341 ribu personel Polri dalam format CSV yang mencakup nama, pangkat, dan kontak pribadi.

Para peneliti siber menyatakan, tidak ada bukti dari teknisi bahwa WFT adalah bajorka yang autentik. Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran signifikan mengenai keamanan data negara.

Bjorka sebarkan ribuan data polisi Indonesia di website
Netizen pun mempertanyakan sosok yang sebelumnya ditangkap Polisi dan diklaim sebagai hacker Bjorka.

"Lah yang di tangkap kemarin siapa?" tanya rany_tya.

"Hahaha, Kerjaan pak polisi di dunia nyata saja sering salah tangkap, aplagi di dunia maya. Bocor deh ribuan data priibadi mereka," ungkap mohamadfakih.

"Terus yg katanya sudah ditangkap iitu Bjorka yang mana? Apa ada Bjorka yang KW," tanya ieonesigit.