Billy Syahputra Ungkap Modus Pelaku yang Curi Uang Mendiang Olga Rp7 Juta Per Hari

Billy Syahputra baru-baru ini mengungkap cerita soal sang kakak, mendiang Olga Syahputra yang uangnya Rp1,5 miliar hilang dicuri orang terdekat.

Menurut Billy, keluarga sudah mencoba meminta kembali uang Olga tersebut namun pelaku mengaku sudah tak ada uang tersisa.

Jumlah uang yang diambil pelaku setiap harinya mencapai Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

Namun karena dilakukan setiap hari dan selama bertahun-tahun, jumlah uang Olga yang hilang mencapai miliaran rupiah.

"Pelakunya udah mengakui, uangnya buat kebutuhkan hidup, beli sesuatu. Jadi singkat cerita, itu memang real uang almarhum kurang lebih totalnya hampir Rp 1,5 miliar," cerita Billy baru-baru ini.

Billy menyebut bahwa PIN ATM Olga diketahui oleh beberapa orang terdekat, termasuk dirinya, kakak perempuannya, seorang asisten pribadi, dan asisten rumah tangga.

Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen

Pelaku disebut memanfaatkan kebiasaan Olga yang mengambil uang setiap hari untuk makan dan jajan.

"Almarhum tuh kalau setiap hari udah pasti buat jajan-jajan dan makan-makan antara Rp 2 juta-Rp 3 juta," tutur Billy.

Diungkap Billy, pelaku yang tak disebutkan identitasnya itu memanfaatkan kondisi Olga yang jarang mengecek saldo ATM-nya.

"Setiap hari bisa diambil kalau ada momen. Kalau almarhum satu hari ini cuma ambil Rp 2 juta, dia pinter, ke ATM ambil Rp 8 juta, karena maksimum (penarikan) Rp 10 juta," sambung Billy.

Keluarga pun mulai curiga setelah pihak bank menghubungi setelah melihat transaksi mencurigakan selama Olga sakit.

"Tiba-tiba orang banknya nanya. Karena kelihatan kalau misalkan ada pengeluaran-pengeluaran dan kondisi almarhum lagi sakit," ucap Billy.

"Orang bank bilang 'ini banyak banget ambil duit hari ini, terus-terus selama almarhum sakit, siapa yang ambil?'" sambung Billy menirukan perkataan pihak bank.

Pihak keluarga pun bingung dengan informasi dari bank.

Hingga pada akhirnya mereka mencetak rekening koran, memeriksa rekaman CCTV, dan diketahui siapa pelakunya.

"Usut punya usut, kita print itu rekening koran. Selama beberapa tahun dia tuh selalu ngambil di ATM itu Rp 7 juta- Rp 8 juta, setiap hari," jelas Billy.