Betrand Peto Ungkap Kisah Pilu di Balik Nama Tionghoa Pemberian Ayah Sarwendah

Betrand Peto mengenang perjuangan mendiang ayah Sarwendah yang mencarikan nama Tionghoa untuknya.

Gosip

24 Juli 2025 | 11:43:17
image
Betrand Peto

Penyanyi muda Betrand Peto atau akrab disapa Onyo, tampak hadir dalam prosesi kremasi ayahanda Sarwendah, Hendrik Lo. 

rb-1

Dalam suasana duka, Betrand mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian sang kakek, yang biasa dia panggil dengan sapaan "Yeye". 

Kesedihan Betrand terlihat jelas karena dia masih sulit menerima bahwa Hendrik Lo telah tiada. 

Baca Juga: 4 Bulan Pacaran, Betrand Peto Dibuat Pusing oleh Aqila Zhavira yang Suka Ngambek

rb-2

Bahkan dia sempat membagikan potret kenangan bersama kakeknya di akun Instagram pribadinya.

"Yang pasti udah gak bisa berkata-kata apa-apa lagi. Cuma bisa liat petinya dia doang dan pastinya banyak memori yang hampir gak bisa aku lupain karena menurut aku sebegitu pentingnya peran seorang Yeye dalam hidup aku," kata Betrand Peto di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu (23/7/2025).

Baca Juga: Beda Keyakinan, Momen Betrand Peto Tungguin Ruben Onsu Salat Bikin Terharu

Betrand kemudian membagikan cerita mengharukan tentang bagaimana Yeye begitu gigih dalam memberikan nama Tionghoa untuknya. 

Mendiang ayah Sarwendah inilah yang menganugerahkan nama Tionghoa Huang Seng Pao kepada Betrand Peto. 

Perjuangan Yeye dalam mencari nama tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi Betrand.

"Dia salah satu orang yang dapat berusaha untuk mencari nama Chinese aku. Sampai kemana gitu, jauh banget Yeye cari nama itu," tuturnya dengan nada haru. 

Betrand juga mengenang bagaimana sang kakek selalu membanggakannya di hadapan teman-temannya. 

"Dia bilang, 'Cucu pertama gue harus dapat nama itu'. Dia selalu membanggakan aku ke teman-temannya, 'Gue punya cucu yang suaranya bagus'," kenang Betrand menirukan ucapan mendiang kakeknya.

Meski harus menghadapi kenyataan pahit, Betrand Peto mengaku masih sulit untuk sepenuhnya menerima kepergian Yeye. 

Dia bahkan masih merasa seolah ayah Sarwendah hanya sedang beristirahat. 

"Jadi aku sampai kayak masih. duh bener gak ya you udah benar-benar pergi ya. Sampai aku terus bertanya-tanya ke diri aku sendiri, aku tanya teman-teman aku, mungkin Yeye lagi tidur kali atau lagi capek istirahat," ungkap Betrand dengan nada polos.

"Aku masih belum terima, tapi ya Tuhan punya cara lain untuk bikin Yeye lebih bahagia," tambahnya, menunjukkan upaya untuk ikhlas.

Sebagai anak tertua dalam keluarga, Betrand Peto menyadari bahwa dia kini memiliki tanggung jawab untuk menguatkan kedua adiknya, Thania dan Thalia, serta sang bunda, Sarwendah. 

Dia pun berjanji akan senantiasa berusaha membanggakan mendiang kakeknya. 

"Aku pengin kasih tahu ke Yeye kita semua baik-baik aja dan aku pengin banggain dia," janji Betrand Peto penuh haru.

Pelantun lagu 'Bila Memang Kamu' ini juga menunjukkan rasa kagumnya terhadap Sarwendah yang tetap kuat menghadapi duka sambil tetap menjalankan pekerjaannya. 

"Kalau untuk bunda sendiri aku juga kasihan pasti karena dia satu harus kerja, dia juga harus ikut di mana beberapa kerjaan yang harus diundurin. Aku sangat bangga sama dia masih bisa lanjutin kerjanya dalam hal kayak gini," ucap Betrand.

Betrand menegaskan tak akan melupakan pesan-pesan penting dari kakeknya. 

Dia berjanji akan selalu berusaha menjalankannya. 

"Jangan lupa sama Bunda, jagain adik-adik, dan aku bilang, itu gak disuruh ya pasti aku jagain," tutupnya, mengulang janji setia pada sang kakek.

Tag Betrand Peto ayah Sarwendah Hendrik Lo

Terkini