Berduka, Fiersa Besari Minta Netizen Jaga Ketikan soal Pendaki yang Meninggal Dunia

Menjadi bagian dari insiden pendakian yang menewaskan dua orang di Puncak Carstenz, Mimika, Papua, Fiersa Besari akhirnya memberikan update terbaru mengenai kondisi mereka.

Gosip

03 Maret 2025 | 15:32:20
image

Setelah insiden pendakian yang berujung duka di Puncak Carstensz, Mimika, Papua Tengah pada Jumat, 28 Februari 2025, Fiersa Besari akhirnya memberikan pernyataan. 

rb-1

Penyanyi sekaligus penulis itu juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang membantu dalam evakuasi korban.

Baca Juga: Fiersa Besari Bayar Pajak Penghasilan Capai Rp119 Juta, Ditjen Pajak: Manyala Abangku!

rb-2

"Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang sangat suportif dalam proses evakuasi, terutama seluruh kru dan pendaki di Yellow Valley," tulis Fiersa Besari melalui cuitan di X (dulunya Twitter) pada Senin (3/3/2025).

Selain berterima kasih atas upaya evakuasi, Fiersa Besari juga mengapresiasi doa-doa yang dipanjatkan untuk para pendaki di Carstensz Pyramid, meskipun dua di antara mereka tidak dapat diselamatkan.

"Terima kasih banyak atas perhatiannya," ucap Fiersa.

Baca Juga: Siapa Feby Putri? Simak Profil Penyanyi yang Viral Duet dengan Rapper Korea Loco

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Fiersa Besari mengimbau warganet untuk berhati-hati dalam memberikan pendapat mengenai tragedi yang menimpa dua pendaki di Puncak Carstensz.

"Saya berharap, kawan-kawan dapat menahan jempolnya untuk mengeluarkan asumsi, teori apalagi komentar nirempati," pinta Fiersa.

Daripada membuat dugaan-dugaan yang tidak pasti, Fiersa Besari meminta semua orang untuk mendoakan keluarga para pendaki yang meninggal dunia agar mereka mampu menghadapi kesedihan ini.

"Pakai energi untuk berdoa. Beri ruang untuk keluarga dan kerabat yang berpulang untuk berduka," lanjutnya.

Akibat cuaca ekstrem, lima pendaki terperangkap di tebing di dekat Puncak Carstensz saat mereka sedang turun dari puncak pada hari Jumat. Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, dua di antaranya, meninggal dunia akibat hipotermia.

Meskipun sempat berada dalam kondisi kritis akibat hipotermia saat dievakuasi pada Sabtu, 1 Maret 2025, tiga pendaki lainnya, yaitu Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, berhasil selamat.

Setelah pendakian ke Puncak Carstensz di pagi hari, Fiersa Besari dan rombongannya berhasil sampai di base camp. Fiersa Besari, bersama Furki Rahmi Syahroni, berhasil menghindari cuaca ekstrem yang melanda.

Dalam upaya evakuasi, Fiersa Besari dan Furki Rahmi Syahroni mengambil peran penting dengan menjaga komunikasi menggunakan HT dengan kelima pendaki yang mengalami hipotermia, agar mereka tetap sadar.

Tag Fiersa Besari Fiersa Besari rombongan pendaki insiden pendakian Papua

Terkini