Barisan Advokat Bersatu Desak Peradi Pecat Farhat Abbas karena Langgar Kode Etik

Pada hari ini, Kamis (21/11) pengacara Herwanto yang mewakili organisasi Barisan Advokat Bersatu mengunjungi kantor Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) untuk mengadukan Farhat Abbas ke Dewan Kehormatan. Laporan ini diajukan sebagai bentuk protes terhadap tindakan Farhat yang dinilai melanggar kode etik dan merusak kehormatan profesi advokat.

Menurut Herwanto, Farhat Abbas telah melakukan sejumlah tindakan yang dianggap tidak pantas bagi seorang pengacara, seperti menyerang pribadi lawannya dan bertindak tidak hormat. Herwanto menegaskan bahwa profesi advokat seharusnya dihormati, namun kini telah mulai dibuli akibat ulah beberapa oknum, termasuk Farhat Abbas.

“Advokat adalah profesi yang mulia, namun kini banyak yang mulai dibuli. Kami datang ke Peradi untuk meminta Dewan Kehormatan memanggil advokat yang tidak bisa menjaga sikap, perilaku, ucapan, dan tindakannya yang merusak kehormatan profesi,” ujar Herwanto saat memberikan penjelasan terkait laporan tersebut.

Baca Juga: Agus Sedih Merana Kaos Jualannya Cuma Laku 5, Desain Dihujat Netizen

Salah satu tindakan Farhat Abbas yang memicu laporan ini adalah serangannya terhadap Denny Sumargo. Farhat disebut-sebut pernah mengeluarkan ucapan yang tidak pantas, seperti "hajar, pukul", yang kemudian berujung pada laporan polisi. Hal ini memicu kemarahan publik dan membuat seluruh profesi advokat ikut dihujat.

Herwanto menyatakan, “Tidak layak seorang advokat melakukan tindakan seperti itu. Sebagai seorang advokat, harus menjaga harga diri dan martabat profesi ini.”

Sebagai tindak lanjut, Herwanto meminta Dewan Kehormatan Peradi untuk segera memberikan sanksi tegas terhadap Farhat Abbas, bahkan berharap agar Farhat dicopot dari status pengacaranya.

Baca Juga: Chand Kelvin Kehilangan Followers Gara-gara Foto bareng Agus Salim, Langsung Minta Maaf

“Saya berharap advokat yang tidak mampu menjaga harkat dan martabat profesi ini segera dipecat. Jangan ragu, pecat saja,” tegas Herwanto.

Laporan ini juga disertai dengan bukti-bukti yang menunjukkan tindakan Farhat Abbas yang dinilai melanggar kode etik. Herwanto mengungkapkan bahwa ia akan menunggu sekitar satu minggu untuk proses laporan ini dan berharap Dewan Kehormatan Peradi segera memanggil Farhat untuk memberikan klarifikasi.

Farhat Abbas kembali menjadi sorotan publik setelah menawarkan diri menjadi pengacara bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras. Namun, keberadaan Farhat Abbas justru memperkeruh perseteruan antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi terkait dugaan penyelewengan donasi sebesar Rp1,5 miliar. Belum lama ini, Farhat juga terlibat dalam kasus dengan Denny Sumargo yang melibatkan dugaan ujaran kebencian dan pengancaman.