Barang-Barang di Gerai Karaoke Dicuri, Inul Daratista Rugi Ratusan Juta

Inul Daratista, penyanyi dan pengusaha sukses, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman kurang menyenankan yang dialaminya terkait tindakan pencurian oleh salah satu karyawan yang ia percayai.

Melalui akun Instagramnya, Inul menceritakan bagaimana salah satu office boy di rumah karaoke Inul Vizta yang ia kelola telah mencuri sejumlah barang berharga dan kabur.

"Karyawan tersebut mengambil 3 BPKB dan uang kantor, lalu kabur meninggalkan anak dan istrinya," tulis Inul pada Rabu (20/11).

Baca Juga: Inul Daratista Bahas Warisan Untuk Anak: Tidak Semuanya Milikmu

Kejadian ini mencuri perhatian publik, terutama karena karyawan yang sudah dipercaya malah mengkhianati dengan tindakan yang merugikan perusahaan.

Inul mengungkapkan lebih lanjut bahwa hasil curian tersebut digunakan oleh sang karyawan untuk bersenang-senang, termasuk bermain judi online.

"Hasil penjualan mobil buat main judi online, main cewek, narkoba, ngafe dan dugem," kata Inul, yang menambah keprihatinan atas tindakan karyawannya tersebut.

Baca Juga: Inul Daratista Nyekar ke Makam Mertua, Terungkap Adam Suseno Keturunan Tionghoa

Kasus pencurian ini kini tengah ditangani oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Proses hukum telah dimulai sejak 5 November 2024, dengan dua kali sidang yang sudah berlangsung, yakni pada 5 November untuk pembacaan dakwaan dan pada 19 November untuk pemeriksaan saksi. Sidang selanjutnya akan berlangsung pada 26 November untuk pembacaan tuntutan.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Maryono, menjelaskan bahwa karyawan yang terlibat, bernama Leon Tada, telah mencuri sebuah mobil operasional Toyota Avanza beserta BPKB-nya. BPKB tersebut digadaikan dengan harga Rp50 juta.

Dalam dakwaan, disebutkan bahwa total kerugian yang dialami Inul Vizta Sunter mencapai Rp136 juta. Selain mobil, satu unit laptop juga dicuri dan kini menjadi barang bukti dalam perkara tersebut. Semua barang yang dicuri diduga merupakan milik PT Mitra Vizta.

Meski Inul sempat menyebutkan tiga BPKB yang dicuri, Maryono menjelaskan bahwa dalam berkas dakwaan yang ada, hanya ada satu BPKB yang tercatat, yaitu BPKB mobil Avanza yang digadaikan.

Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 19 Juni 2024, dan setelah melalui berbagai proses hukum, kini tengah menunggu keputusan lebih lanjut. Kejadian ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Inul Daratista dan menjadi sorotan bagi banyak orang, mengingat dampaknya yang cukup besar bagi perusahaan yang telah dibangun dengan kerja keras.