Banding Ditolak, Member NewJeans Masih Dilarang Beraktivitas Pakai Nama NJZ
K-POP

Kegiatan member NewJeans menjalani aktivitas independen sebagai NJZ sebelumnya telah dilarang.
Larangan itu berkaitan dengan dikabulkannya permintaan ADOR oleh Pengadilan Distrik Pusat Seoul.
Pada Rabu (16/4/2025), Pengadilan Distrik Pusat Seoul masih tetap melarang member NewJeans yang mengajukan banding.
Baca Juga: Nicholas Saputra Cerita Seragam pas Syuting AADC Milik Sendiri
Putusan Pengadilan Distrik Pusat Seoul kali ini semakin menguatkan member NewJeans dilarang menggunakan nama NJZ dalam aktivitas independen.
Aktivitas independen yang dimaksud misalnya menandatangani kontrak ikan tanpa sepengetahuan ADOR.
Baca Juga: Min Hee Jin Nggak Terbukti Pengen Ambil Alih ADOR Seperti yang Dilaporkan HYBE
"Bahkan dengan mempertimbangkan klaim dan materi pendukung (yang berulang kali ditekankan oleh anggota NewJeans) melalui banding ini, dengan membaca catatan-catatannya, seseorang dapat menilai bahwa keputusan perintah ini adil," tegas hakim.
Kendati begitu, member NewJeans tidak menyerah. Mereka kini mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Seoul.
Kuasa hukum member NewJeans menyatakan: "Kami akan terus berpartisipasi dengan tekun dalam proses hukum yang akan datang dan melakukan yang terbaik agar fakta-fakta dapat terungkap dengan jelas."
Sebagai informasi, Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein yang dulunya tergabung dalam grup NewJeans di bawah naungan ADOR.
Sekitar Februari 2025, mereka memperkenalkan diri sebagai NJZ berkaitan dengan hengkangnya mereka dari ADOR.
Pasalnya Minji cs merasa mendapatkan perlakuan tidak adil atau mistreatment dari agensi mereka.
Melalui nama NJZ, Danielle merasakan awal baru yang segar dan bersemangat ketika menemuni fans mereka dengan sebutan Bunnies.
Sementara Minji deg-degan. Hanni pun menegaskan mereka telah hilang kepercayaan kepada ADOR.
Oleh karenanya, Minji cs kompak membatalkan kontrak eksklusif mereka sejak November 2024.
Sayangnya keputusan itu tak berjalan mulus karena ADOR masih merasa punya hak terhadap mereka.