Apa Itu Lavender Marriage? Istilah Negatif Diarahkan pada Irish Bella dan Haldy Sabri

Pernikahan Irish Bella dan Amdy Sabri (Haldy Sabri) kembali menjadi sorotan, kali ini diterpa isu tak sedap mengenai dugaan lavender marriage atau pernikahan palsu.

Isu ini mencuat setelah sebuah video pemberian kejutan ulang tahun mereka untuk teman pria, Baba Farah, viral di media sosial X. Dalam video yang sebenarnya sudah diunggah sejak Juli 2025 itu, netizen menyoroti interaksi Haldy yang dianggap terlalu hangat dengan Baba Farah, hingga memunculkan perbandingan dengan caranya memberikan kejutan untuk Irish.

Menanggapi rumor yang menggerus rumah tangganya, Irish Bella akhirnya angkat bicara. Dalam podcast bersama Gofar Hilman di kanal YouTube HAS Creative (25/10/2025), aktris berdarah Belgia itu menjelaskan dengan santai. Ia menegaskan bahwa momen dalam video itu hanyalah cerminan dari sisi humoris dan kepribadian "kocak" suaminya yang jarang dilihat publik.

Baca Juga: Biodata dan Agama Haldy Sabri, Suami Irish Bella yang Jadi Sorotan

"Sebenernya Bang Haldy itu orangnya tuh kocak banget. Dia tuh kayak kadang ada tingkah-tingkahnya absurd, yang bikin orang suka ngakak," ujar Irish. Alih-alih marah, ia dan Haldy justru tertawa melihat beredarnya gosip tersebut. Irish mengungkapkan keheranannya bagaimana sebuah momen lucu bisa dipotong dan disalahartikan sedemikian rupa hingga menjadi rumor yang menyakitkan.

Irish Bella Cerita Awal Mula Terima Pinangan Haldy Sabri [Cc Youtube Has Creative]

Baca Juga: Disebut Menikah dengan Haldy Sabri karena Lavender Marriage, Irish Bella Buka Suara

"Ya gue sama Bang Haldy waktu lihat cuma bisa ketawa-ketawa doang. Segitunya ya di sosmed tuh. Orang bisa memutar klip terus bikin sampai kayak gitu," tutupnya.

Irish Bella Dan Haldy Sabri [Cc Instagram Irishbella]

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan lavender marriage yang ditudingkan kepada pasangan selebriti ini? Mari kita kupas lebih dalam.

Mengenal Lavender Marriage atau Pernikahan Sebagai Kedok

Istilah lavender marriage mungkin masih asing di telinga sebagian orang. Secara harfiah, ini merujuk pada sebuah pernikahan antara pria dan wanita yang dilakukan bukan atas dasar cinta atau komitmen romantis yang tulus, melainkan sebagai kedok atau penyamaran.

Tujuan utama dari lavender marriage ini adalah untuk menutupi orientasi seksual non-heteroseksual (seperti homoseksual atau biseksual) dari salah satu atau bahkan kedua pihak yang menikah. Dalam konteks ini, pernikahan digunakan sebagai "tirai asap" untuk menciptakan ilusi kehidupan heteroseksual yang "normal" di mata masyarakat.

Latar Belakang dan Konteks Sejarah

Konsep lavender marriage bukanlah hal baru dan memiliki akar sejarah yang kuat, khususnya di dunia hiburan.

1. Era Hollywood Klasik: Pada pertengahan abad ke-20, industri film Hollywood sangat ketat dan konservatif. Studio-film besar memberlakukan "Kode Hays" yang melarang konten yang dianggap amoral, termasuk penggambaran hubungan sesama jenis.
   
   Untuk menjaga citra publik dan karier para bintangnya yang sebenarnya gay atau lesbian, studio sering kali mengatur pernikahan palsu mereka. Dengan menikah, seorang bintang bisa terlihat "normal" di mata penggemar dan media, sehingga popularitas dan nilai jualnya tetap terjaga.

2. Tekanan Sosial: Di luar dunia hiburan, tekanan sosial dan keluarga, serta stigma yang sangat besar terhadap homoseksualitas, juga memaksa banyak individu untuk memasuki pernikahan semacam ini demi menghindari pengucilan, diskriminasi, atau untuk memenuhi harapan orang tua akan cucu.

Ciri-Ciri Lavender Marriage

Pernikahan jenis ini biasanya memiliki beberapa karakteristik khas:

• Hubungan yang Transaksional: Seringkali, pernikahan ini melibatkan kesepakatan tertentu. Salah satu pihak (biasanya yang menyembunyikan orientasi seksualnya) mungkin menawarkan imbalan finansial, dukungan karier, atau keamanan status sosial kepada pasangannya.

• Ketiadaan Keintiman Romantis yang Nyata: Meski mungkin terlihat harmonis di depan umum, hubungan di balik pintu tertutup seringkali hanyalah persahabatan atau kemitraan bisnis. Mereka mungkin hidup terpisah atau menjaga penampilan keintiman hanya untuk acara-acara tertentu.

• Penyangkalan Publik: Ketika isu tentang orientasi seksual atau sifat pernikahan mereka mencuat, pihak yang terlibat biasanya akan membantah dengan keras dan menampilkan gambar keluarga yang harmonis untuk meredam spekulasi.