Andre Taulany Murka Anak Dipaksa ke Sidang Cerai, Pengacara: Kocak!
Andre Taulany dibuat emosi saat sidang cerai dengan Erin Taulany yang digelar pada Senin (4 Agustus 2025) lalu.
Hal itu lantaran pihak Erin turut menghadirkan kedua putra mereka dalam sidang cerai tersebut.
Komedian kondang itu pun murka atas sikap pihak Erin karena menyeret anak-anak mereka yang masih di bawah umur ke permasalahan orangtuanya.
Baca Juga: Erin Taulany Kepergok Lepas Hijab saat Liburan ke Jepang Lebih Dari Sekali
Artis senior ini dengan tegas menyatakan bahwa anak-anaknya tidak bolek dilibatkan dengan perceraian orangtuanya.
Kini pengacara Andre pun ikut buka suara mengenai masalah tersebut. Fachmi Bachmid terlihat ikut geram dengan sikap pihak Erin.
Baca Juga: Andre Taulany Geram Anak-Anak Diseret ke Sidang Cerai, Humas PA Tigaraksa Buka Suara
Fachmi tampaknya setuju dengan sikap Andre yang marah ketika anaknya dilibatkan dalam proses cerai orangtuanya.
"Andre marah pada saat anaknya dilibatkan dalam proses hukum seperti itu," ujar Fachmi dalam cuplikan video yang dibagikan ulang @lambegosiip, Rabu (6 Agustus 2025).
Fachmi menegaskan bahwa tidak seharusnya anak-anak dilibatkan dalam proses hukum perceraian kedua orangtuanya.
"Bagaimana seorang anak harus dilibatkan dalam proses. Itu anak tidak boleh tahu, harusnya tidak boleh dimasukkan dalam proses-proses seperti ini," terang Fachmi.
Andre Taulany dan Keluarga [Instagram]
"Tiba-tiba dipaksa datang ke pengadilan jadi saksi, suruh berantem dengan orangtuanya. Bagaimana, logika hukum dari mana yang dipakai ini," sambungnya.
Menurut Fachmi sikap pihak Erin menyeret anak-anaknya ikut dalam perseteruan orangtuanya adalah hal yang kocak dan tak logis.
"Anak dilibatkan supaya berantem sama ayahnya ini kan kocak," tegas Fachmi.
"Emang nggak punya cara berpikir yang bener. Logika hukumnya nggak ada semuanya," lanjutnya.
Fachmi menyoroti mental dan psikis anak yang punya kemungkinan besar terganggu jika harus terlibat dalam perceraian kedua orangtuanya.
"Anak itu jangan dilibatkan dalam konflik orangtua. Anak jangan dibawa untuk membela sana, membela sini," pungkasnya.