Agnes Jennifer Geram, 'Pelakor' Klaim Tahu Alasan Suaminya Ingin Cerai
Gosip

Kemelut rumah tangga Agnes Jennifer dan David Clement kembali memanas.
Agnes yang sebelumnya telah mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya dengan seorang perempuan berjuluk 'Gayung Love Pink' kembali buka suara.
Pemicu utama dari kemarahan Agnes kali ini adalah pesan singkat yang dikirimkan oleh 'pelakor (perebut laki orang)' dalam rumah tangganya kepada sang suami pada Selasa (11/2/2025).
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam pesan yang cukup panjang itu, si pelakor mengaku kini paham alasan David ingin bercerai dari Agnes.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
"Aku berharap kamu baik-baik aja, berbahagialah dengannya," tulis si pelakor.
"Tadinya aku kira dia perfect, tapi sekarang aku tau kenapa kamu mau bercerai sama dia. Ya sabar aja," tambahnya.
Pernyataan tersebut sontak membuat Agnes geram. Ia mempertanyakan klaim si perempuan yang menyebutkan bahwa David ingin menceraikannya.
Sementara hingga saat ini, Agnes mengaku belum menerima gugatan cerai dari sang suami.
"Oke kalo laki gue mau bercerai, kenapa sampai sekarang gue nggak diceraiin? Jangan berharap terlalu jauh lon.." sentilnya.
Agnez Jennifer [Instagram]
"Terus lo bilang 'aku kira dia perfect' eits maaf gue nggak perfect tapi cantik, badan bagus, pinter, tinggi, multitalenta, bahkan gue bisa juga masukin lo ke bui," tegasnya.
Selain itu, Agnes juga menyoroti keinginan si perempuan untuk bertemu dengan David, padahal identitasnya telah tersebar luas di dunia maya.
"Aku pengin ketemu kamu. Aku pengen tau. Kenapa (hubungan) kita harus berakhir," tulis si pelakor dalam pesan yang ditunjukkan Agnes di Instagram Story.
Agnes mengaku heran dengan keberanian perempuan tersebut.
"Itu chat per siang ini ya, tanggal 11 Februari 2025. Masih bilang 'aku pengen ketemu kamu' takut banget loh," sindir Agnes.
"Ini udah dipantau se-Indonesia aja masih berani begini. Coba bayangkan pas dulu belum ada yang tau?" tandasnya.