Admin Medsos Wali Kota Surabaya Mundur Usai Rekaman Suaranya di Live Bocor
Sosok admin media sosial (medsos) Wali Kota Surabaya akhirnya minta maaf usai video livenya viral. Sebelumnya, siaran langsung akun Instagram Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi jadi sorotan usai admin medsosnya bocor alus.
Percakapan tim medsos terekam saat sesi live Instagram sang Wali Kota Surabaya dijeda. Meskipun dijeda, suara tim medsos sang wali kota tetap terdengar oleh para penonton livenya.
Dalam rekaman itu terdengar suara admin yang membahas soal strategi penyimpanan video untuk digunakan ulang saat sang Wali Kota tidak turun lapangan karena hujan.
Baca Juga: Biodata Lengkap Elim Tyu Samba, Wakil Wali Kota Blitar yang Dituduh Tipu Rp214 Juta
Audio itu pun viral dan menuai reaksi negatif dari netizen karena dinilai kegiatan lapangan wali kota hanya demi konten belaka. Viral video tersebut tidak diketahui oleh Wali Kota Eri yang sedang berada di lapangan.
Usai viral dan menuai beragam komentar miring netizen, admin media sosial Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta maaf.
Baca Juga: Bocor Alus Live Instagram Wali Kota Surabaya, Admin Singgung Soal Epok-epok Kerja
Permintaan maaf terbuka dari admin medsos Eri Cahyadi menangis menyesali kelalaiannya. Ia mengakui kesalahan tersebut sepenuhnya merupakan kelalaiannya dan tidak mencerminkan sikap sang Wali Kota. Sebagai bentuk pertanggungjawabannya, admin tersebut mengundur diri.
"Assalamu'alaikum wr.wb terkait kejadian pengelolaan akun media sosial milik pak Wali Kota Surabaya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan. Ini murni kesalahan pribadi saya meskipun konteksnya saya bercanda dengan teman semobil saya," ungkapnya dikutip dari Instagram inijawatimur, pada Minggu, (2/10/2025).
Admin Medsos Instagram Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Cc Instagram
Admin medsos Wali Kota Surabaya itu juga mengakui dampak atas kelalaiannya terhadap Edi Cahyadi.
"Tetapi saya tahu ini berdampak besar untuk pak Wali Kota Surabaya. Oleh sebab itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Apa yang saya lakukan berdampak besar kepada Pak Wali Kota Surabaya," sambungnya.
Lebih lanjut, admin medsos itu memilih untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
"Beliau telah mempercayakan saya untuk melakukan pengunggahan konten. Sebenarnya beliau tidak pernah terlibat langsung dalam pengunggahan konten beliau di media sosial. Oleh sebab itu, dengan penuh rasa tanggung jawab, saya memohon maaf kepada pak wali dan saya mengajukan permohonan pengunduran diri," tuturnya lagi.
Tidak berhenti sampai di situ, admin itu juga berharap bisa mendapatkan maaf dari Wali Kota Surabaya. Pasalnya, hingga kini ia masih belum berkomunikasi langsung dengan pak wali.
Admin Medsos Wali Kota Surabaya Singgung Soal Pura Pura Kerja Cc Instagram
"Besar harapan saya Pak Wali Kota dapat memaafkan saya meskipun hingga saat ini saya belum berkomunikasi dengan beliau. Terima kasih, wassalamu'alaikum wr.wb," pungkasnya.
Sebelumnya, pernyataan admin medsos Eri Cahyadi yang menyebut pura-pura kerja jadi sorotan.
"Kalau kayak gini Mat, kan bagus tu bapak turun. Videonya kita simpan dulu aja. Besok pas hujan kita pakai (diunggah). Epok-epok (Pura-pura) keliling.
Eh ini kalau seperti ini nggak muncul suaranya kan karena dijeda?" tanya admin medsos Eri Cahyadi kepada timnya, dikutip dari Instagram viralforjustice_, pada Minggu, (2/11/2025).
Pernyataan itu pun seketika mencuri perhatian netizen. Tidak sedikit netizen yang mengomentari video viral itu dengan nyinyiran.