2 Tahun Ditinggal Kabur, Baim Cilik Bicara Kemungkinan Damai dengan Sang Ayah

Ibrahim Khalil Alkatiri alias Baim Cilik belakangan menyita perhatian karena kasus dirinya ditinggal sang ayah.

Selama dua tahun ini, Baim mengaku sudah tidak lagi dinafkahi ayahnya. Ia bahkan diblokir oleh ayahnya sehingga tidak bisa lagi berkomunikasi.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Podcast | Sharing Ilmu Bisnis UMKM (@kasisolusi)

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

rb-2

Saat ditinggal sang ayah, Baim sampai merintis berbagai usaha untuk membayar biaya hidup dan sekolahnya.

Selain untuk meningkatkan kembali popularitasnya, Baim kini aktif wara-wiri di televisi agar bisa bertemu lagi dengan ayahnya.

Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen

Baim sendiri berharap agar sang ayah menghubunginya lagi dan membuka blokir nomornya. Sebagai anak, ia membutuhkan penjelasan lantaran sang ayah hilang mendadak.

"Harapannya ya ayo sini, tanggung jawab, selesaikan baik-baik. Gak kayak gini caranya, gak lari kayak gini," ungkap Baim Cilik saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Selain itu, Baim juga ingin bisa berkomunikasi secara langsung dengan sang ayah tanpa perantara.

Ia beranggapan bahwa langkah itu sebagai bentuk tanggung jawab dari ayah ke anak.

"Aku gak bakal nganggep dia tanggung jawab sampai dia sendiri yang ngehubungin aku, dia sendiri yang transfer langsung rekeningku," tuturnya.

Baim bahkan menolak komunikasi melalui perantara orang lain.

"Aku gak mau lewat orang, aku gak mau orang yang nyampein, aku gak mau saudaranya yang nyampein, aku mau dia langsung yang ngambil tanggung jawab," tuturnya.

Soal damai, Baim baru akan mengambil pertimbangan itu jika sudah melihat itikad baik ayahnya.

Cowok kelahiran 2005 itu ingin melihat bentuk penyesalan dari ayahnya.

"Damai tuh gak bisa coba pake mulut gue tau. Harus ada tanggung jawab dari dia, harus ada bentuk penyesalan dari dia. Semua hal yang dia lakuin harus ada konsekuensinya," tandasnya.